- Tangkapan layar Adi Hidayat Official / IstockPhoto
Meski Sudah Kenal, Laki-Laki dan Perempuan yang Bukan Mahram Memangnya Boleh Berjabat Tangan? Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Hal Ini ...
tvOnenews.com - Dalam sebuah kesempatan ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menjawab pertanyaan jamaahnya soal hukum berjabat tangan dengan lawan jenis, yang jelas bukan mahram.
Tradisi berjabat tangan ataupun bersalaman sering kita jumpai dan menjadi lumrah di masyarakat, baik dalam acara tertentu hingga hari raya.
Hari raya idul fitri yang penuh ampunan dan saling bermaaf-maafan kerap kali kita melakukan tradisi salaman atau berjabat tangan.
Namun banyak yang belum mengetahui, apakah boleh berjabat tangan atau bersentuhan dengan seseorang, terkhususnya lawan jenis yang jelas bukan mahram.
Ilustrasi laki-laki dan perempuan berjabat tangan tapi bukan mahramnya.
Lantas bagaimana seharusnya hal itu kita sikapi? simak penjelasan lengkap dari Ustaz Adi Hidayat.
Dalam sebuah kajian Majelis Taklim, Pendakwah kondang Ustaz Adi Hidayat mendapatkan pertanyaan dari jamaah dari sisi akhwat (perempuan), soal apakah boleh berjabat tangan dengan siapa saja dan lawan jenis.
"Dengan mahramnya, hadir dalam mahramnya silakan, Musafaha itu kan juga tidak harus tangan saling berjabat," ucapnya.
"Anda ketemu misalnya dengan yang bukan mahram yang ingin ber-musafaha, musafaha tidak harus tangan ketemu dengan tangan," tambahnya.
Melakukan percakapan misalnya tanpa harus berjabatan tangan, itu bisa dilakukan.
"Jadi jangan dipahami, tangan itu terus menempel," ucapnya.
Ulama kelahiran Pandeglang Banten ini menceritakan ketika diundang dalam acara Hari Afrika Sedunia, dan kumpul para Dubes (Duta Besar) pada saat itu.
Ustaz Adi Hidayat.
Diketahui, Ustaz Adi Hidayat pernah menempuh pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyah Libya.
"Dan qadarullah juga ketua persatuan afrika-nya (Africa Union) pada saat itu perempuan, dan saya ngobrol ke beberapa Dubes, ada Dubes Libya juga," ucapnya.
Ketika melakukan percakapan dengan Dubes Libya, lalu ketua persatuan afrika tersebut datang untuk menjelaskan kepada dirinya tentang esensi hari afrika sedunia tersebut.
Ustaz Adi Hidayat disodorkan untuk berjabat tangan oleh ketua persatuan afrika itu, kemudian Adi Hidayat mengaku melakukan gestur permintaan maaf.
"Kita tunjukkin syiar sebagai muslim, itu indah ketika kita tampakkan, dan dia paham" tambahnya.
"Kadang-kadang syiar itu perlu ditampakkan, dan itu kejujuran untuk menampakkan syiar, dia langsung paham. Allah memberinya petunjuk untuk merespon," ujarnya.
Lanjut Ustaz Adi Hidayat mengatakan kalau kita jangan sampai menggugurkan syiar kita, hanya untuk merespon sesuatu yang menyalahi ketentuan. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini