- Tangkapan layar YouTube Aa' Gym Official
Curhatan Aa Gym yang Pernah Dibully dan Dicaci Se-Indonesia Gegara Poligami
Jakarta, tvOnenews.com - KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym pernah dicaci maki usai dirinya memutuskan poligami.
Dalam salah satu podcast bersama Deddy Corbuzier, Aa Gym menyampaikan curhatan dan sikap santai dalam menghadapi bully dan cacian publik saat dirinya melakukan poligami.
Sebagai informasi, pada tahun 2006, pendakwah asal Bandung memutuskan poligami.
Berita itu sontak menggemparkan masyarakat, terutama para kaum ibu-ibu yang kerap mendengarkan ceramahnya.
Beragam reaksi muncul di masyarakat, termasuk cacian akibat keputusan Aa Gym untuk poligami.
Berikut cerita Aa Gym tentang apa yang dialaminya saat itu, dilansir Selasa (16/4/2024) dari tayangan YouTube channel MQ Travel dengan judul "Deddy Corbuzier: AA GYM DICACI se-Indonesia, Bagaimana bisa bahagia?," yang diunggah pada 7 Juni 2023.
"Justru ketika dipuji rame-rame, dihormati, dikagumi, itulah saat terburuk, bagi saya ya. Karena gak jujur melihat siapa diri sebenarnya. Ketipu oleh pujian orang, kita merasa disini (mengangkat tangan) padahal Allah tahu," ujar Aa Gym.
"Tapi, Aa mengalami hal itu? Merasakan hal itu gak, bahwa ketika dipuji terus jadi? itu manusia tuh ya," tanya Deddy Corbuzier.
"Oh iya, ujub, ria, takabur, manusia yang lalai terhadap hatinya. Pastinya waktu itu kan menikmati, tapi kan alhamdulillah oleh guru dibimbing. Jadi ketika takdir dicaci maki, ah ini nikmat besar, kata guru saya begitu," ujar Aa Gym.
"Ada yang bilang ulama, siap-siap a, mengamalkan ilmu kelapa. Apa itu ilmu kelapa? Kelapa itu tidak pernah mengeluarkan sari patinya, kecuali satu, dijatuhkan dari pohon tinggi," ujar Aa Gym.
"Sudah jatuh bukannya dibelai, dijambak, sampai gundul. Sudah gundul digetok, sudah belah dicungkil, disisit, diparut, sudah diparut, diperas. Ah itulah saatnya ulama keluar ketahuhidannya, lepas dari hatinya, harta, benda, popularitas, cinta, mahluk yang berlebihan, itulah. Nanti dunia akan dikasih lagi, tapi sudah tidak akan memperbudak," sambung Aa Gym menjelaskan nasihat dari para ulama.
Deddy Corbuzier juga penasaran terhadap sikap santai Aa Gym dalam menghadapi bully, cacian, dan hinaan akibat poligami yang pernah dilakukannya.
"Saya mau tahu nih, saya jadi penasaran ketika Aa dicaci-caci, satu Indonesia caci-caci, gimana caranya menemukan kebahagiaan," tanya Deddy Corbuzier dalam podcastnya.
Aa Gym bercerita bahwa ia sempat kaget saat pertama kali menghadapi respon beragam dari masyarakat, khususnya para jamaahnya seputar poligami.
"Oh pada waktu awalnya kaget karena belum paham tetapi ketika paham bahwa bahagia itu bukan pada pujian tapi pada bagaimana menyikapi pujian," papar Aa Gym.
Aa Gym juga berpandangan bahwa cacian dan hinaan yang dulu ia terima bukanlah sebuah penderitaan, selama cara menyikapinya benar.
"Dan dicaci itu bukan penderitaan, dicaci bisa bahagia kalau kita menyikapinya dengan benar," terang Aa Gym.
Aa Gym juga memberikan analogi seperti, seseorang yang tidak lulus ujian, bukan karena soalnya yang salah tetapi namun karena ia salah dalam menjawabnya.
"Orang tidak lulus bukan karena soal, orang tidak lulus ujian itu karena salah jawabannya," papar Aa Gym.
Pelajaran yang disadari oleh Aa Gym pada saat itu adalah saat seseorang dihina orang lain, maka sebaiknya ia harus mensyukuri bahwa dirinya bukanlah termasuk orang-orang yang menghina.
"Karena tahu bahwa dihina itu, kita bersyukur bukan kita bagian yang menghina, kan luar biasa, menghina itu kan zalim," terang Aa Gym.
Deddy Corbuzier dibuat takjub oleh jawaban Aa Gym yang santai dan bijak. "Yang kedua, dengan dihina orang kita dapat pelajaran akhlak buruk yang tidak boleh kita miliki," pungkas Aa Gym.
"Allah menunjukkan saya tidak boleh berkelakuan seperti itu, saya sudah merasakan tidak enaknya dihina, saya enggak boleh menghina siapapun," lanjut Aa Gym.
Aa Gym berujar bahwa hinaan yang ia rasakan menjadi sebuah evaluasi atas kesalahan dan dosa yang pernah diperbuatnya di masa lampau.
"Ketiga, dengan dihina orang, kita jadi evaluasi diri, jangan-jangan ini adalah buah dari kehinaan saya selama ini, dari dosa-dosa," terang Aa Gym.
"Bukankah setiap kita disakiti, itu kan diundang oleh dosa kita," sambungnya lagi.
Aa Gym juga menerangkan bahwa setiap dosa pasti ada balasannya dan hinaan itu bisa jadi merupakan akibat dosa yang pernah diperbuat orang tersebut.
Itulah kisah Aa Gym ketika menghadapi cacian akibat memutuskan poligami.(udn/put)