- ANTARA
Hutang di Bank Syariah Itu Masih Riba? Begini Kata Gus Baha
Jakarta, tvOnenews.com - Riba jelas dilarang dalam Islam.
Namun sebagaimana kita tahu, meminjam uang kepada bank saat ini bukanlah suatu yang langka.
Bahkan saat ini, cukup banyak orang mengajukan pinjaman kepada bank untuk memenuhi kebutuhannya.
Namun, meminjam uang kepada bank terkadang bukan solusi yang baik, karena beberapa bank masih mengadakan bunga pada setiap pengembalian.
Padahal dalam islam, ekonomi terbaik itu adalah yang tidak ada rentenirnya.
“Bahkan di McGill, islamic studies, orang biasa mengkaji Islam. Termasuk Inggris, biasa membahas “Ekonomi terbaik itu yang tidak ada rentenirnya,” ujar Gus Baha.
Bahkan non-Muslim sepakat ekonomi yang terbaik ialah yang sesuai syariat Islam.
“Padahal mereka non-Muslim, ketika mereka mengkritik rentenir,mengkritik riba,mereka tetap mengatakan ‘Ekonomi terbaik itu yang sesuai syariat Islam,” jelas Gus Baha.
Perbedaan antara bunga pada bank dan jual beli, kalau bunga tidak bisa berhenti (merugikan) kalau jual beli bisa berhenti dan ada keuntungan.
“Karena tetep ada bedanya, kalau bunga itu tidak bisa berhenti, tapi kalau sistem jual-beli itu ada keuntungan tapi bisa berhenti,” ujar Gus Baha.
Kalau ingin ekonomi dunia tidak meledak maka harus ikuti syariat Islam yaitu jangan ada riba.
“Kemudian mereka mengakui kalau ingin ekonomi dunia tidak menggelembung harus menolak riba,” ucap Gus Baha.
“Karena kalau riba itu kan menggelembung, jadi tidak hakikat. Itu yang membuat dunia gampang kolaps,” lanjut Gus Baha.
Itulah rugi dari adanya riba dalam masalah ekonomi, karena bunga (riba) tidak bisa diberhentikan.
Hal ini berbeda dengan kegiatan jual-beli yang jika kamu tidak sanggup membayarnya, maka kamu boleh memberhentikan kegiatan jual-beli tersebut.
Wallahu’alam
(put)