Sosok H Sutejo, pria di Ponorogo habiskan waktu berkebun dengan baca sholawat dan Al Fatihah.
Sumber :
  • ANTARA/Masuki M. Astro

Sambil Baca Al Fatihah dan Sholawat, Kisah Pria di Ponorogo Habiskan Waktu Berkebun Sangat Menginspirasi

Sabtu, 27 April 2024 - 20:02 WIB

tvOnenews.com - Masih ingat dengan sosok Doktor H Sutejo? Seorang pria di Ponorogo yang kini menikmati masa tuanya sambil membaca Al Fatihah dan sholawat.

Saat ini kebiasaan sholawat dan baca Al Fatihah terus diaplikasikan pria yang tinggal di Ponorogo, Jawa Timur itu di aktivitas sehari-harinya dengan berkebun.

Pria tersebut, menyebutkan sholawat dan selalu membaca Al Fatihah ketika memulai menanam bibit sampai perawatan selanjutnya.

Tentunya kisah Kang Tejo seorang pria tinggal di Ponorogo harus diketahui bersama, karena akan menginspirasi semua orang.

Meski dikenal pria yang selalu sholawat dan baca Al Fatihah saat melakukan aktivitas berkebun, Kang Tejo tidak ingin dikenal sosok yang agamis.

"Jadi, mohon maaf, saya tidak sok agamis," ujar Kang Tejo dikutip pada Sabtu (27/4/2024).

Ia menjelaskan kalau upaya tersebut sebagaimana untuk tidak melupakan Tuhannya.

Terlepas dari itu juga ia menjelaskan sebagai bentuk tanda terima kasih kepada alam.

Karena dengan melakukan hal tersebut, ia diusia 57 tahunnya sudah menemukan rasa damainya bersama tanaman yang ditanam dirinya.

"Tapi hanya ingin memberikan sesuatu pada alam atau bentuk terima kasih pada alam yang telah membawa pikiran dan hati pada rasa damai saat berinteraksi dengan tanaman itu," jelasnya.

Dalam kegiatannya, ia melakukan secara totalitas dipenuhi dengan rasa cinta saat tanaman diperlakukan baik yang membuat dirinya damai.

Ia juga menyikapinya secara spiritual saat berkebun, hal tersebut tidak melupakan dirinya untuk selalu bersholawat dan membaca Al Fatihah.

Mulanya ia merupakan seorang doktor, dosen, serta sastrawan yang sudah terkenal di daerah Ponorogo, Jawa Timur.

Tak hanya telah mengenyam jabatan itu saja, ia juga pernah penjabat sebagai rektor di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Reog.

Ia juga sebagai penulis puluhan buku dan pegiat literasi

Tetapi ia tidak gila dengan jabatan yang pernah dialaminya, karena dirinya hal itu menganggap hanya bersifat sementara.

Dibandingkan memfokuskan hidup untuk selalu memberikan makna ke banyak orang yang membuat ia bahagia.

"Apalah arti gelar dan jabatan itu? Semua hanya sampiran yang nanti akan tidak bermakna apa-apa jika diri kita pribadi tidak bermakna bagi orang banyak," paparnya.

Pada akhirnya ia kini sudah memfokuskan hidupnya hanya untuk berkebun.

Beruntungnya dengan ada Covid-19 saat melanda Indonesia dari awal tahun 2020, ia pun akhirnya memanfaatkan sebuah area tanah kosong.

Tanah kosong tersebut tepatnya berada di sebelah rumah yang difungsikan untuk menanam singkong.

Di situlah Kang Tejo sapaan akrabnya, menjadikan tanaman sebagai temannya dan tidak melupakan betapa pentingnya selalu membaca Al Fatihah dah sholawat.

Jadi kesimpulan dari kisah Kang Tejo, dapat mengingatkan agar terus selalu mengingat Tuhan dimanapun berada. (ant/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral