Buya Yahya menjelaskan tentang kemudahan shalat..
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

Apa pun Profesimu, Shalat Itu Mudah! Kata Buya Yahya Jangan Sampai Meninggalkan Shalat Walau Pekerjaanmu Seperti Ini

Minggu, 28 April 2024 - 02:08 WIB

tvOnenews.com - Shalat merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat Islam.

Shalat wajib atau shalat fardhu dikerjakan lima kali dalam sehari, yang terdiri dari dzuhur, ashar, maghrib, isya, dan subuh.

Masing-masing shalat fardhu dikerjaan pada waktu dan jumlah rakaat telah ditentukan.


Buya Yahya menjelaskan tentang kemudahan mengerjakan shalat. Sumber: YouTube Al-Bahjah TV

Sebelum shalat, diwajibkan untuk berwudhu untuk menyucikan diri dari hadats kecil.

Selain itu, sebelum shalat juga harus memastikan badan terhindar dari hadats dan najis.

Meski sebuah kewajiban, tapi masih banyak orang yang mengabaikan perintah shalat dengan berbagai alasan, termasuk alasan pekerjaan.

Banyak orang yang meninggalkan shalat karena menganggap shalat itu sulit dikerjakan, terlebih jika bekerja di tempat-tempat tertentu yang dianggap najis.

Padahal, shalat itu mudah dan bisa dikerjakan di masa saja. Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Buya Yahya menceritakan suatu kasus bahwa ada seseorang yang pekerjaannya adalah mengangkat tepung. Orang tersebut tidak shalat karena merasa ribet jika harus mandi, ganti baju, dan lainnya.

"Suatu saat ada seorang pengangkat tepung. Rupanya waktu shalat, dia tidak shalat, karena ribet harus mandi, karena katanya kotor tidak sah shalatnya," ujar Buya Yahya, dikutip dari tayangan YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya menegaskan bahwa tepung bukan sesuatu yang najis, jadi tidak masalah jika shalat dengan badan dan baju terkena tepung.

"Ini perlu dijelaskan. Siapa yang mengatakan tepung nempel di badan tidak sah shalat?" ujar Buya Yahya.

"Akhirnya kami ajari shalat di tempat ini, sujudnya di jidat ada tepung putih, nggak apa-apa sah. Subhanallah," lanjutnya.

Buya Yahya mengatakan, ternyata orang tersebut tidak shalat karena tidak mengerti ilmu dan hukumnya. 

"Rupanya orang begitu tidak shalat karena tidak mengerti. Dipikirnya tepung tidak menjadikan sah shalatnya," ucap Buya Yahya.

Selain tepung, Buya Yahya juga menyebut oli tidaklah najis. Jadi, orang-orang yang bekerja di bengkel bisa tetap melaksanakan shalat saat bajunya terkena oli.

"Apalagi anak bengkel. Aslinya anak yang rajin beribadah, karena kerja di bengkel bajunya kena oli. Mulai kapan oli najis?" ujar Buya Yahya.

"Badanmu belepotan oli tetap sah kok shalatnya. Oli tidak najis, tepung tidak najis, lumpur tidak najis, semen tidak najis," sambungnya.

Buya Yahya mengatakan, shalat bisa di mana saja. Selama ini banyak orang yang meninggalkan shalat karena profesinya, karena menghukumi najis sehingga tidak shalat.

Bagi orang yang bekerja di tengah sawah, badan dan bajunya terkena lumpur, ia bisa shalat di pematang sawah atau di atas tanah.

"Di tengah sawah, bajunya kena lumpur, shalat kena lumpur. Lumpur tidak najis. Bahkan lumpur kalau kering bisa dipakai tayamum menggantikan wudhu," kata Buya Yahya.

"Di atas pematang sawah, di atas jerami, di atas tanah," tambahnya.

Bahkan, Buya Yahya mengatakan shalat dalam keadaan basah juga bisa sah. 

"Shalat dalam keadaan basah. Siapa yang bilang shalat dalam keadaan baju basah tidak sah," ujarnya.

Mengenai hal ini, Buya Yahya menghimbau kepada para ustaz untuk tidak mempersulit urusan shalat dan wudhunya seseorang.

"Jangan sampai ada orang meninggalkan shalat, tolong para ustaz jangan persulit urusan shalat dan wudhu," ujar Buya Yahya. 

"Ini adalah himbauan dari Nabi, jadi di mana pun, di hamparan  luas padang pasir, padang rumput, anda lakukan shalat, anda mudah melakukan shalat," pungkasnya. 

(gwn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral