Jakarta, tvOnenews.com - Situasi memanas melihatkan pemukim Israel bergerak ke bagian permukiman Tepi Barat.

Informasi baru yang didapatkan kalau pemukim Israel di Tepi Barat memiliki status ilegal.

Terkini, seorang pemukim Israel malah melakukan tindakan tercela menyerang petani Palestina di Tepi Barat, Sabtu (27/4/2024).

Tidak hanya petani Palestina saja, daerah permukiman di Tepi Barat juga mendapatkan serangan dari pemukim Israel.

Peristiwa penyerangan terhadap petani Palestina dilakukan pemukim Israel terjadi di Lembah Yordan, Hebron, serta Bethlehem.

Penyerangan ini berdasarkan keterangan dari Komisi Perlawanan Tembok dan Kolonisasi (CWRC) dan Kantor Berita Palestina WAFA.

"Serangan pemukim terjadi di Lembah Yordan (utara), Hebron dan Bethlehem (selatan)," laporan CWRC dan Kantor Berita Palestina WAFA.

Di dalam sebuah pernyataannya, komisi itu memberikan informasi kalau pemukim Israel sampai menyerang rumah dan tenda warga di daerah sana.

"Menyerbu rumah dan tenda warga di daerah Lembah Yordan dan menghancurkan barang-barang mereka, serta menyerang para penggembala di daerah tersebut."

Ternyata dampak dari penyerangan tersebut sangat berpengaruh kepada warga Fuad Draghmeh di Lembah Yordan Utara dan warga di daerah Al-Sakout.

"Kediaman warga Fuad Draghmeh di komunitas Ein Al-Hilweh di Lembah Yordan utara, dan tenda warga Mohammed Abu Mta'awe di daerah Al-Sakout."

Adapun di bagian selatan Tepi Barat kedapatan seorang saksi yang berkata, kalau petani Palestina mendapatkan serangan.

Penyerangan itu dilakukan oleh pemukim Israel yang menggunakan senjata.

Bahkan penyerangannya pun terjadi di ladang sejumlah petani Palestina tersebut terletak di Kota Nahalin, bagian barat Bethlehem.

Tujuan adanya penyerangan itu tidak lain untuk memaksa para petani Palestina agar pergi dari daerah sana.

Tak hanya itu, dari keterangan saksi kalau warga Palestina di daerah Banias bagian timur laut kota itu juga diserang pemukim Israel.

Semakin kejam, Tentara Israel pun juga ikut turun tangan terhadap para petani Palestina yang mendapatkan serangan.

tentara pun memaksa mereka agar pergi dari tanahnya beralasan kalau Tentara Israel tidak bisa melindungi para petani Palestina tersebut.

Sebab, pemukim Israel semakin brutal dalam penyerangan ini yang semakin brutal dan menghancurkan rumah, pemukiman hingga ladang di sana. (ant/hap)