Waspada, Berikut Penyakit yang Terbanyak Dialami Jemaah Haji Tahun 2023 Bisa Sebabkan Meninggal Dunia.
Sumber :
  • dok.MUI

Waspada, Berikut Penyakit yang Terbanyak Dialami Jemaah Haji Tahun 2023 Bisa Sebabkan Meninggal Dunia

Sabtu, 11 Mei 2024 - 05:05 WIB

Jakarta, tvonenews.com- Jelang ibadah haji 2024 ahli kesehatan menyoroti aspek kesehatan yang perlu diwaspadai para jemaah agar tetap terlindungi dan sehat. Dokter Tenaga Kesehatan Haji Kloter 2024 Provinsi DKI Jakarta, dr Ngabila Salama yang mengingatkan kasus tahun lalu.


Dijelaskan, kalau kasus wafat jemaah haji 2023 banyak yang mengalami gejala, seperti sesak nafas. Sementara penyakitnya, tidak lain yaitu Jantung dan Demensia.

 

"Pneumonia / sesak nafas menjadi kasus kematian terbanyak pada jemaah haji Indonesia tahun 2023 disusul penyakit jantung dan demensia," ujar dr Ngabila kepada tvonenews.com, Jumat (10/5/2024)

 


Sehubungan dengan ini,  berdasarkan data dari Kementerian Agama adanya jemaah haji wafat karena jumlah haji 2023 cukup banyak dari kalangan lanjut usia (Lansia) sebanyak sebanyak 840 orang.

 

Alasan banyaknya jemaah haji yang wafat, karena penumpukan Jemaah haji lanjut usia yang dibatasi keberangkatannya pada tahun 2022 dan tahun 2020-2021 tidak ada keberangkatan haji. Kebijakan penguatan istitha’ah kesehatan sangat dibutuhkan dalam pengendalian Jemaah haji wafat di Arab Saudi.

 

"Jumlah jemaah haji wafat pada tahun 2023 disebabkan karena jumlah jemaah haji risiko tinggi dan jemaah haji lanjut usia sangat besar mencapai 75%," jelas keterangan Kemenag dalam websitenya

 

Perlu diketahui, jemaah haji lansia cukup mendominasi dalam pelaksanaan Ibadah Haji setiap tahunnya. Pada tahun 2023 terdapat 60 ribu jemaah haji lanjut usia dan pada tahun 2024 terdapat 45 ribu jemaah lansia.

 


Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2023, terdapat 156.978 jemaah haji kategori risiko tinggi atau setara 74,8%. Bahkan angka jemaah haji wafat pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023, meningkat drastis mencapai 64% dari tahun 2019 (penyebab utamanya kelelahan dan sakit). (klw)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral