Mengenal Makanan Ruh Umat Muslim yang Ternyata Mampu Mengendalikan Akal dan Fisik, Ini Penjelasan Zaidul Akbar dan Adi Hidayat.
Sumber :
  • dok.timtvonenews.com

Mengenal Makanan Ruh Umat Muslim yang Ternyata Mampu Mengendalikan Akal dan Fisik, Ini Penjelasan Zaidul Akbar dan Adi Hidayat

Minggu, 12 Mei 2024 - 13:47 WIB

Jakarta, tvonenews.com- Bagi umat muslim dalam mewujudkan hidup sehat dan tentu beragam cara dilakukan, salah satunya olahraga dan makan sehat bisa buat bahagia. Menurut ahli agama Zaidul Akbar dan Adi Hidayat itu belum cukup, mengapa?.

 

Dalam islam, manusia terdiri dari 3 unsur utama, yang pertama ada Ruh (roh). Hati atau perasaan yang ternyata punya asupan bernutrisi untuk merawatnya yaitu ibadah.

 

Menurut Ustaz dr Zaidul Akbar, Ruh bila tercukupi nutrisi dan asupannya akan bisa membuat seseorang bahagia. Bahagianya selayaknya di surga Allah SWT.

 

"Lalu menurut Ibnu Taimiyah mengatakan bagi siapa yang tidak bisa merasakan surga di dunia maka dia tidak bisa rasakan surga akhirat. Pertanyaannya surga dunia itu apa?. Ada 2 utamanya, kita merasakan kebahagiaan dengan apa yang kita makan, makanannya amal yang kita kerjakan (ibadah dan perilaku baik)," kata dr Zaidul dalam YouTube, Minggu (12/5/2024)

 


Sehubungan dengan Ruh ini, hal yang sama juga dikatakan Ustaz Adi Hidayat kalau Ruh nutrisinya, seperti ibadah shalat, mengaji dan berdoa serta amal kebaikan lainnya. Mampu buat seseorang lebih bersemangat, dan mengendalikan diri secara baik.

 

Apabila tidak dipenuhi, maka kebalikannya yaitu mampu membuat seseorang mudah stres. Bahkan parahnya, bisa menjerumuskan ke hal yang kurang baik.

 

"Jadi ruh itu makanannya ibadah, kalau nggak ibadah baca quran dan berdoa itu nanti bawaannya gelisah, dan itu kering. Kalau kering nanti tidak bisa memberikan sinyal-sinyal untuk bisa beraktivitas dengan baik," jelas Ustaz Adi dalam YouTube yang berbeda

 

 

"Itu menjadikan seseorang stres dan tidak bisa kendalikan diri dan nggak tenang. Kalau ruhnya mati, maka akan maksiat yang timbul," imbuhnya

 

Sehingga mau sepintar atau setajam apa pikiran seseorang, yang mana akalnya diberikan nutrisi dengan belajar. Maka mengasah lebih baik, namun esensinya Ruh akan membimbing mana yang baik atau buruk.

 

"Akal juga butuh nutrisi, seperti rajin baca, ngaji dan menganalisis agar akal tajam dan terasah. Makanya kita perlu sekolah," pesan Pria yang akrab disapa UAH ini

 

 

"Esensinya agar akal tajam mendorong fisik sampai pada tujuan. Dan ruh yang membenarkan atau membimbing soal benar atau salahnya," terangnya. (klw)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:37
01:36
01:58
01:38
01:36
01:29
Viral