- dok.Dinkes NTB
Jangan Remehkan MERS-Cov dan Meningitis yang Bisa Menginfeksi Jemaah Haji di Arab Saudi, Epidemiologi: Bisa Sebabkan Kematian
Jakarta, tvOnenews.com- Seluruh jemaah haji indonesia jangan meremehkan penyakit MERS-Cov dan Meningitis karena itu bisa sebabkan kematian.
Hal tersebut, disampaikan dr Dicky Budiman, Ahli Epidemiologi Griffith University Austria yang menilai potensi ini ada selama musim haji di Arab Saudi. Dicky pun mengimbau agar jemaah tetap menjaga kesehatan dan kebersihan selama beribadah.
Tingkat kegawatdaruratannya disebutkan untuk MERS-Cov bisa 50% dan Meningitis caoai 80%.
"Penyakit kedua yaitu meningitis, ini kalau mers tadi angka kematiannya 30 sampai 50% kurang lebih, artinya 3-5 orang bisa meninggal," ujar dr Dicky kepada tvonenews.com, Selasa (14/5/2024)
"Sementar meningitis, jika terinfeksi dan bergejala bisa sampai 80% tinggi sekali artinya 8-10 bisa meninggal dunia. Kedua penyakit ini yang mewabah harus diwaspadai oleh jemaah kita ya," jelasnya
Sementara untuk gejala dari MERS-Cov melansir dari laman Kementerian Kesehata, gejala klinis dari penyakit MERS dapat berupa asimtomatik (tanpa gejala), gejala pernapasan ringan, gejala pernapasan akut hingga kematian.
Namun, sebagian besar kasus konfirmasi MERS mengalami sindrom saluran pernapasan akut berat, yang gejala awal paling sering ditemukan, yaitu demam, batuk, dan sesak napas. Beberapa kasus juga mengalami gejala gastrointestinal seperti diare dan mual/muntah.
Lalu, untuk gejala meningitis, dikatakan sukit dikenali, karena penyakit ini memiliki gejala awal yang serupa dengan flu, seperti demam dan sakit kepala. Namun, gejala paling umum pada pasien dengan meningitis adalah leher kaku, demam tinggi, sensitif terhadap cahaya, kebingungan, sakit kepala, mengantuk, kejang, mual, dan muntah. (klw)