Ilustrasi jemaah haji 2024 embarkasi Makassar mengantre naik pesawat Garuda Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Arnas Padda/rwa

Kemenag ingin Pihak Garuda Indonesia Profesional: Ini Berkaitan Keselamatan Jemaah Haji 2024

Kamis, 16 Mei 2024 - 14:09 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyayangkan kejadian kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji 2024 menuju Arab Saudi.

"Kita menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat (Garuda Indonesia) dalam penerbangan jemaah haji," ujar Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie dalam keterangan resminya di Jakarta dikutip tvOnenews.com, Kamis (16/5/2024).

Juru Bicara Kemenag itu meminta pihak maskapai harus professional demi keselamatan jemaah haji 2024 mengingat adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia.

"Garuda Indonesia harus professional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jemaah. Kita minta kejadian seperti ini tidak terulang," tegasnya.

Meski begitu, Anna menyampaikan pihak Maskapai Garuda Indonesia telah meminta maaf akibat adanya kerusakan mesin pesawat saat membawa para jemaah haji kloter lima Embarkasi Makassar (UPG-05).

"Garuda Indonesia sudah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini kepada jemaah dan Kementerian Agama. Kami menghargai permintaan maaf yang disampaikan," tuturnya.

Peristiwa tersebut saat salah satu mesin pesawat Garuda Indonesia dengan kode GIA 1105 mengalami kerusakan ketika membawa 450 jemaah haji asal Gowa.

Pesawat tersebut berangkat sekitar pukul 15.30 WITA dan terpaksa putar balik menuju Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 17.15 WITA karena mesinnya alami kerusakan.

Sebelumnya Kemenag mengadakan rapat koordinasi (rakor) untuk memberikan tanggapan cepat terkait dampa yang ditimbulkan terhadap masalah penerbangan yang ada di Makassar.

Selain Anna Hasbie, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, para Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Agama, dan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Ahmad Fauzin menghadiri rakor tersebut.

Sedangkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, para pejabat Eselon II dan III Ditjen PHU, Vice Presiden Garuda Indonesia Iqbal Ishandi, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam mengikuti rakor secara daring.

"Kita telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia," ucapnya.

Lanjut, Anna menginformasikan setelah pesawat mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, 450 jemaah haji langsung dievakuasi menuju Asrama Haji Embarkasi Sudiang Makassar.

Terkini, para jemaah sedang beristirahat di Aula Asrama Haji sekaligus menunggu jadwal penerbangan baru menuju Madinah, Arab Saudi.

Di sisi lain, para jemaah mendapat pendampingan oleh Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Muh Tonang bersama Tim Kesehatan dan Kepala UPT Asrama.

"Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali dan salah satu pejabat Ditjen PHU akan terbang ke Makassar untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan," jelasnya.

Anna mengatakan pihak Maskapai Garuda Indonesia telah berjanji akan melakukan penjadwalan ulang terkait keberangkatan jemaah haji UPG-05 pada pukul 21.00 WITA.

Sebenarnya jemaah haji akan berangkat menggunakan pesawat tersebut, tetapi pihak maskapai akan mengganti dengan pesawat lain agar jemaah UPG-06 berangkat pada Kamis, 16 Mei 2024.

"Kami minta Garuda Indonesia memegang komitmen akan keamanan dan keselamatan dengan mempersiapkan pesawat sebaik mungkin dari jauh-jauh hari," harapnya.

"Sehingga tidak mengacaukan rencana perjalanan jemaah yang sudah disusun. Sebab, perubahan jadwal atau penggantian peswat yang mendadak akan berdampak sistemik, termasuk berkenaan dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi jemaah di Madinah," sambungnya.

Ia juga menegaskan pihak Garuda Indonesia mempersiapkan mitigasi dan langkah antisipasi akibat peristiwa kerusakan mesin pesawat sebelumnya.

"Kami minta jadwal penerbangan harus tetap sama, tidak berubah karena ini bisa menyebabkan efek domino," pungkasnya. (put/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral