- MCH 2024
Cuaca di Arab Saudi Makin Panas, Jemaah Haji Wajib Tahu Perbedaan Diminta Sering Minum dan Banyak Minum
Madinah, tvOnenews.com - Dokter Penanggungjawab Sektor 1 Madinah Sucahyo mengatakan dampak suhu cuaca di Madinah, Arab Saudi semakin panas menjadi pemicu kesehatan jemaah haji.
"Nah ini biasanya efeknya nanti (jemaah) bisa mengalami dehidrasi atau kehilangan cairan atau bahkan kekurangan elektrolit," ujar Sucahyo kepada Media Center Haji (MCH) di Hotel Dar Al-Naem, Madinah, Kamis (16/5/2024).
Ia menyampaikan jemaah haji 2024 berpotensi alami dehidrasi mengingat suhu di Madinah, Arab Saudi pada siang hari mencapai 40 derajat celcius.
Ia meminta para jemaah haji Indonesia agar sering minum bukan banyak minum untuk mengurangi risiko dehidrasi.
Lanjut, ia menanggapi bahwa, anjuran sering minum dan banyak minum merupakan hal yang berbeda dan dampaknya pun juga beda.
Jemaah haji Indonesia segera menuju Madinah sebelum menghadapi cuaca di Arab Saudi. (ANTARA/Umarul Faruq/Spt)
"Jemaah diharapkan sering minum yah bukan banyak minum. Itu dua hal yang berbeda," katanya.
Ia menerangkan hal tersebut lantaran jemaah haji sering kali mengonsumsi air minum dengan jumlah yang banyak hanya demi menghindari dehidrasi.
Contohnya jemaah haji sering melakukan sekali minum sampai satu botol kecil atau berukuran 200 sampai 400 ml.
Hal itu menimbulkan potensi jemaah haji selalu merasa buang air kecil karena perutnya kembung.
"Sekali minum langsung 200 cc atau 400 cc dalam sekali minum, nah nanti itu efeknya perut bisa kembung," ucapnya.
Ia mengimbau apa saja yang harus dilakukan para jemaah agar sering minum dan diusahakan setiap 10-15 menit dengan satu atau dua tegukan.
"Kalau sering minum artinya, minum sedikit-sedikit tapi sering, misalnya 10 sampai 15 menit sekali cuma minum seteguk, dua teguk saja," tuturnya.
Dokter Penanggungjawab Sektor 1 Madinah itu juga memberikan saran air minum yang dikonsumsi dari suhu ruang bukan air dingin karena tidak cocok untuk pengendalian suhu tubuh.
"Sebaiknya minum air putih suhu ruang saja, jangan air dingin," imbuhnya.
Selain sering minum, jemaah haji harus menggunakan alat pelindung diri saat melakukan aktivitas di luar ruangan, terutama ketika siang hari.
Jemaah dapat memakai alat pelindung diri, seperti kaca mata hitam, payung atau topi dan disarankan memakai krim penangkal tabir surya.
Kemudian, jemaah laki-laki juga bisa menggunakan pelembab bibir agar tidak pecah-pecah, dan jemaah haji memakai krim pelembab kulit supaya tidak kering.
"Bisa ditambahkan sun screen dan moisturizer supaya tidak terlalu kering. Kadang-kadang semprotan air sedikit-sedikit itu juga bagus untuk mendinginkan suhu permukaan kulit," jelasnya.
"Ini juga cocok untuk jemaah laki-laki, enggak apa-apa pakai lip balm untuk membasahi dan melembabkan bibir supaya tidak kering atau pecah-pecah," tukasnya. (put/hap)