- ANTARA/Heru Suyitno
Jelang Waisak 2024, Puluhan Biksu Ambil Air Berkah di Temanggung, Kemenag: Hindari Keserakahan dan Kebodohan
Temanggung, tvOnenews.com - Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Kementerian Agama (Kemenag) RI Nyoman Suriadarma menghadiri pengambilan air berkah Waisak di Umbul Jumprit, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Nyoman mengatakan bahwa, pengambilan air berkah oleh biksu menjelang Waisak 2024 untuk dibawa, disemayamkan, dan disakralkan di Candi Mendut.
"Kalau kita lihat secara esensi sesungguhnya dari air itu adalah sesuatu yang sangat jernih, bening, karena kebeningan air itulah memberikan internalisasi diri kita, penyadaran pada diri kita bagaimana ketika menghadapi waisak dan kehidupan sehari-hari kita mampu selalu pikirannya jernih. Hal-hal yang menjadi beban dalam kehidupan kita tinggalkan, agar pikiran dan hati kita jernih," jelas Nyoman.
Ia menjelaskan kehadiran air bentuk lambang suatu kerendahan hati bagi umat Buddha.
Air selalu mengalir dan mengikuti jalan atau lembah ke mana pun air tersebut mengalir, baik menuju danau, laut, sungai, dan sebagainya.
Menurutnya, aliran air tersebut memiliki makna suatu kerendahan hati.
"Oleh karena itu hari ini kita bersama-sama dengan pikiran kita yang jernih dengan semangat yang tidak pernah kurang setiap tahun, berada bersama-bersama di tempat ini untuk mengambil air suci ini," katanya.
Ketua Panitia Penyelenggara Pengambilan Air Berkah dalam rangka Waisak Nasional 2568 BE /2024 Tanto Harsono menyambut kedatangan biksu di Umbul Jumprit sebelum Hari Tri Suci Waisak 2024.
Tanto menyebut perayaan Hari Tri Suci Waisak menjadi momen penting dan jangan disia-siakan oleh umat Buddha.
Hal ini mengingat umat Buddha memperingati tiga kejadian besar untuk Agama Buddha.
Terkini, Tanto mengatakan bahwa, Waisak 2024 mengambil tema hidup bahagia sebagai manusia dan menghindari keserakahan di dunia.
"Marilah kita meningkatkan kesadaran yang diajarkan oleh Sang Buddha, hindarilah keserakahan duniawi, kebodohan, kemarahan, dan kebencian," pesannya.
Ia juga berharap umat Buddha khususnya yang ada di Temanggung bersama-sama mengikuti acara ritual di Umbul Jumprit melalui pengambilan air suci Waisak 2024.
"Kemarin kami mengambil api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan, dan hari ini tiba saatnya pengambilan air suci di Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung, dan besok siang akan bersama-sama melakukan kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur," pungkasnya. (ant/hap)