- Henri Lukmanul Hakim/ Media Center Haji 2024
Hari Terakhir Kedatangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang I di Madinah, Kadaker Apresiasi Petugas: Terus Berikan yang Terbaik
Jakarta, tvOnenews.com - Jumlah jemaah haji Indonesia gelombang I sebanyak 90.000 jemaah.
Pada hari ini, Jumat (24/5/2024) adalah hari terakhir kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang I di Kota Madinah.
Kepala Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ali Machzumi memberikan apresiasi kepada petugas.
“Hari ini, 16 hari kedatangan petugas haji di Madinah dan 13 hari kedatangan jemaah haji,” ujar Ali saat memimpin apel pagi di Kantor Urusan Haji Madinah, Jumat (24/5/2024).
“Entah sudah berapa puluh bahkan ratusan jemaah haji yang tersesat, ratusan koper yang diantar. Belum lagi jemaah yang tidak ingin terpisah dengan kloternya, dan lain sebagainya,” sambung Ali.
Oleh karenanya, Ali selaku Kadaker Madinah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petugas.
“Saya berikan apresiasi sebesar-besarnya kepada petugas yang tidak ada lelahnya. Istirahat hanya 2-3 jam setiap hari,” katanya.
Namun Ali mengingatkan bahwa tugas petugas haji Daker Madinah belumlah tuntas.
“Sampai 1 Juni kita akan masih berikan pelayanan di Madinah. Penerbangan sudah selesai namun jemaah masih ada hingga awal Juni,” tandas Ali.
Ali juga mengingatkan agar petugas tetap menjaga kondisi kesehatannya karena puncak haji masih lama.
“Jaga kesehatan. Puncak haji di Mekkah bukan di Madinah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ali juga mengingatkan bahwa petugas harus ikhlas dalam melayani para tamu Allah.
“Tidak perlu melihat ada kepala seksi apa tidak. Berikan pelayanan kepada jemaah haji 24 jam sebagai ladang ibadah bapak ibu,” imbaunya.
“Ada yang menyanjung atau tidak ada, ada yang melihat atau tidak, itu hubungan kita kepada tamu Allah hubungan kepada Allah SWT,” lanjutnya.
Ali juga mengingatkan agar petugas haji sabar ketika diberikan kritik oleh jemaah haji Indonesia.
“Kita sebagai pelayan, kalau tuan kita marah tidak apa-apa, kita tetap berikan yang terbaik. Wajar jika jemaah Haji menuntut kepada kita,” katanya.
“Karena kita sudah berniatkan untuk menjadi petugas haji. Saya sendiri diprotes dimarahi oleh jemaah haji,” sambungnya.
Namun Ali juga mengatakan, meski ada yang komplain, tidak sedikit juga jemaah haji yang memuji petugas haji Indonesia.
“Namun tidak sedikit jemaah haji yg berikan apresiasi, yang merasa petugas haji luar biasa dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.
“Dari 90 ribu setidaknya 90 persen akan berikan apresiasi kepada petugas. Jika ada satu dua yang komplain itu biasa,” tambahnya. (put/mch)