- imamhussain.org
Kemuliaan Sayyidah Fatimah Az-Zahra binti Muhammad SAW, Wanita Penghulu Surga Kesayangan dan Kecintaan Rasulullah
Nabi saw bersabda, "Fatimah adalah bagian dari diriku".
Rasulullah akan pergi keluar untuk menerima putrinya setiap kali dia datang dari rumah suaminya. Setiap pagi dalam perjalanan ke Masjid, dia melewati rumah Fatimah dan berkata, "Assalamualaikum wahai ahli rumah kenabian, sumber wahyu, dan risalah."
Fatimah adalah sosok wanita mulia yang terkenal dan diakui sebagai "Sayyidatunnisa al-alamin" (Pemimpin semua wanita di dunia sepanjang masa) karena kenabian Muhammad tidak akan abadi tanpa dia.
Nabi adalah contoh sempurna bagi pria, tetapi tidak bagi wanita. Untuk semua ayat yang diturunkan dalam Al-Qur'an untuk wanita, Fatimah adalah model yang sempurna, yang menerjemahkan setiap ayat ke dalam tindakan. Dalam hidupnya, dia adalah seorang wanita yang lengkap, menjadi putri, istri, dan ibu pada saat yang sama.
Fatimah mewarisi kejeniusan dan kebijaksanaan, tekad dan kekuatan kemauan, kesalehan dan kesucian, kedermawanan dan kebajikan, pengabdian dan penyembahan kepada Allah, pengorbanan diri dan keramahan, kesabaran dan ketabahan, pengetahuan dan keluhuran watak ayahnya yang termasyhur, baik dalam kata-kata dan dalam tindakan.
“Saya sering menyaksikan ibu saya sibuk dalam salat dari magrib hingga subuh,” kata putra keduanya, Husain.
Kedermawanan dan belas kasihnya kepada orang miskin sedemikian rupa sehingga tidak ada orang miskin atau pengemis yang kembali dari pintunya dengan tangan kosong. Dia bekerja, berpakaian, makan dan hidup sangat sederhana. Dia sangat murah hati; dan tidak seorang pun yang datang ke rumahnya pernah pergi dengan tangan kosong.