- MCH 2024/Andryanto
Cuaca Panas Arab Saudi Makin Bertambah, Jemaah Haji Indonesia Wajib Pakai ini Demi Cegah Penyakit
Makkah, tvOnenews.com - Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr. Enny Nuryanti mengimbau jemaah haji Indonesia tetap jaga kesehatan.
Ia menyampaikan imbauan demi jemaah agar tidak terkena penyakit di tengah cuaca di Arab Saudi semakin panas menjelang puncak haji 2024.
"Pneumonia terjadi berawal dari infeksi saluran pernafasan atas atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bisa dipicu cuaca panas," ujar dr. Enny di Makkah dikutip tvOnenews.com, Rabu (29/5/2024).
Ia juga mengingatkan jemaah haji Indonesia tidak melakukan aktivitas yang berlebihan saat di luar ruangan.
"Selain itu, kebanyakan jemaah haji saat beribadah tak bisa menghindarkan diri dari kerumunan, sehingga mudah tertular ISPA," katanya.
Lanjut, Kepala KKHI Makkah tersebut menjelaskan jemaah haji harus menggunakan masker apabila ingin melakukan aktivitas, khususnya di luar ruangan.
"Jemaah diimbau tetap memakai masker di luar prosesi ibadah tawaf saat umrah wajib. Masker sangat penting sebagai benteng pertahanan diri jemaah dari penyakit," jelasnya.
Ia berharap jemaah haji lansia supaya mengutamakan pakai masker demi menjaga daya tahan tubuhnya tetap sehat dan kuat.
"Jadi saat di tempat umum, wajib pakai masker. Apalagi para lansia, mereka bisa lebih rentan karena kondisi tubuhnya juga," tuturnya.
Kemudian, ia mengkhususkan jemaah juga tetap menjaga imun tubuh karena menjadi salah satu faktor kesehatan tetap terjaga.
Ia menjelaskan jemaah harus mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi sebagai salah satu bentuk menjaga ketahanan imun tubuh.
Tak hanya itu, jemaah harus memperbanyak istirahat dan minum air putih agar cairan di dalam tubuh tetap lancar dan tidak ada kendala.
"Minum oralit juga diperlukan untuk memenuhi cairan tubuh dan yang paling penting itu berhenti merokok bagi yang merokok," paparnya.
Diketahui, sebanyak 57 jemaah haji masih menjalani rawat inap akibat terkena tiga penyakit, yakni demensia, dispepsia atau keluhan lambung, dan pneumonia.
KKHI juga telah mendata sebanyak 137 pasien menjalani rawat jalan yang didominasi dari jemaah lansia berdasarkan catatan sejak 20 Mei 2024.
"Sama dengan yang rawat inap kasus terbanyak Pneumonia, disusul hipertensi dan demensia," tandasnya. (put/mch/hap)