Ramai soal Kerasukan Arwah Vina Cirebon, Sebenarnya Apa Sih Doanya Menghadapai Jin atau Setan Simak Penjelasannya.
Sumber :
  • dok.Kementerian Agama

Ramai soal Kerasukan Arwah Vina Cirebon, Sebenarnya Apa Sih Doanya Menghadapai Jin atau Setan Simak Penjelasannya

Sabtu, 1 Juni 2024 - 14:25 WIB

Jakarta, tvOnenews.com- Kasus Vina Cirebon kini masih jadi perbincangan di tengah masyarakat, salah satunya kesurupan arwahnya yang masuk ke tubuh Linda (sahabat Linda).


Dalam pandangan islam Kesurupan ini, dianggap tidak benar karena arwah orang meninggal dunia, dengan manusia yang hidup di dunia berbeda.

Hal ini dikatakan Ustaz Buya Yahya, nggak ada istilah roh gentayangan dan apalagi berkomunikasi, seperti merasuki orang hidup di dunia.


"Orang yang meninggal dunia memiliki urusan dengan amal dan ibadahnya jelek atau baik. Jika dia orang baik akan mendapatkan kenikmatan, ngapain jalan-jalan (gentayangan)," kata Buya Yahya, Sabtu (1/6/2024)

"Kemudian yang kedua, dunianya orang meninggal dunia adalah di alam barzah, itu berbeda dengan alam dunia. Dikatakan di alam barzah bisa melihat semuanya, dan melihat serta mendengar omongan orang-orang di dunia (yang masih hidup)," jelasnya

Lalu, bagaimana doa untuk menghadapi jin atau setan atau kesurupan arwah?. Berikut caranya yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw.

Melansir, laman Kementerian Agama (Kemenag), ada doa untuk mengusir dipakai Rasulullah dan diajarkan Malaikat Jibril, sebagaimana berikut:


أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ


A‘ûdzu biwajhillâhil karîm, wabikalimâtillâhit-tâmmâtil-latî lâ yujâwizuhunnâ barrun wa fâjirun, min syarri mâ yanzilu minas-samâ’i, wa min syarri ma ya‘ruju fîhâ, wa min syarri mâ dzara’a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minhâ, wa min syarri fitanil-laili wan-nahâri, wamin syarri thawâriqil-laili, wamin syarri kulli thâriqin illâ thâriqan yathruqu bi khairin, yâ rahmân.

 

Artinya: “Aku berlindung dengan dzat Allah yang maha mulia, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampuainya, dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit; dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi; dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam; dari keburukan petaka-petaka malam; dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai Zat yang maha penyayang.” (klw)


Wallahu a‘lam.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
08:47
03:26
07:58
03:57
03:17
02:06
Viral