Jemaah dari berbagai negara mengunjungi Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah, Sabtu (1/6/2024)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Fauzie Pradita Abbas

Menangis di Raudhah, Rindu Sosok Rasulullah SAW

Sabtu, 1 Juni 2024 - 18:25 WIB

Madinah, tvOnenews.com - Suara tangisan, air mata berlinang membasahi wajah sambil mengangkat kedua tangan menjadi pemandangan yang mengharukan ketika ratusan calon jemaah haji dari berbagai negara berada di Raudhah.

tvOnenews.com pun kali ini berkesempatan langsung mengunjungi Raudhah, sebuah tempat mulia yang dicintai Allah SWT yang berlokasi di Masjid Nabawi, Madinah.

Adapun area Raudhah terletak di antara makam Rasulullah SAW dan mimbar tempat Nabi Muhammad berkhotbah semasa hidupnya.

Mendapatkan kesempatan luar biasa untuk mengunjungi Raudhah pada 24 Dzulqaidah 1445 H (1 Juni 2024), kami dapat antrean memasuki tempat yang disebut juga sebagai Taman Surga tersebut pukul 03.30 dini hari Waktu Arab Saudi (WAS).

Waktu tersebut hanya berselisih sekitar 30 menit sebelum azan subuh di Masjid Nabawi berkumandang.

Alhamdulilah, proses perjalanan menuju Raudhah tergolong lancar. Kami berjalan dari Hotel ke salah satu tempat yang dimuliakan itu sekitar 10 menit. 

Sesampainya di area luar Raudhah, petugas di masjid Nabawi sudah sigap memeriksa jemaah yang sudah terdaftar di aplikasi Nusuk.

Untuk diketahui, Nusuk merupakan aplikasi khusus untuk mendaftarkan diri apabila hendak mengunjungi Raudhah selain menggunakan Tasreh (surat izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk jemaah haji yang ingin mengunjungi Raudhah). 

Aplikasi Nusuk itu bisa diunduh di Google Play untuk pengguna smartphone jenis Android dan di App Store untuk yang menggunakan iPhone. Nantinya di aplikasi itu Anda akan dipandu untuk cara registrasinya.

Setelah memeriksa kode yang tampil dalam bentuk barcode tersebut, petugas mempersilahkan jemaah yang antre di luar untuk bergegas segera memasuki area dalam masjid Nabawi.

Raudhah, Taman Surga yang Dirindukan

Memasuki area dalam masjid, kami dan para jemaah lainnya sebelum masuk ke Raudhah diminta untuk kembali mengantre, namun kali ini dipersilahkan duduk bersila di atas karpet sajadah, sambil beberapa petugas memberikan air Zamzam.

Menunggu sekitar 10 menit, petugas pun memanggil kami dan para jemaah yang mengantre untuk memasuki Raudhah. Baru sampai gerbang pintu tempat yang dimuliakan itu, sontak suara tangis pun terdengar.

Sejumlah jemaah tampak menangis, terharu karena teringat perjuangan Nabi Muhammad SAW, sosok yang dalam agama Islam dianggap sebagai manusia paling mulia di dunia itu menyiarkan agama Islam ke seluruh dunia dengan perjuangan-perjuangannya yang luar biasa.

"Assalamualaika Ya Rasulullah, Assalamualaika Ya Rasulullah, Assalamualaika Ya Rasulullah," ujar sejumlah jemaah, saat menggemakan salawat.

Ya, kami dan para jemaah merasa rindu pada Rasulullah SAW, doa hingga pujian kepadanya diucapkan dari semua mulut jemaah yang sudah berada di Raudhah.

Masya Allah, kami mendapatkan shaf di belakang, namun tetap merasa bersyukur karena bisa turut menunaikan salat taubat, salat hajat, hingga salat Qobliyah dan salat subuh di Raudhah.

Selesai salat subuh berjamaah, kami dan para jemaah lainnya pun langsung memanjatkan doa-doa, mulai dari doa harian yang biasa dibaca hingga doa khusus.

Suara tangis pun terdengar cukup kencang, sambil mengangkatkan tangannya ke atas, para jemaah di Raudhah berdoa dan memohon agar hajat mereka masing-masing bisa dikabulkan.

Namun momen itu tak berlangsung lama, Askar (petugas di masjid Nabawi) meminta agar kami dan para jemaah segera meninggalkan Raudhah, dengan alasan bergantian dan agar tidak semakin sesak saat jemaah yang lainnya datang.

Sambil berjalan menuju pintu keluar Raudhah, para jemaah tampak masih ada yang berdoa, namun tak sedikit juga yang justru berswafoto dan mendokumentasikan momen ketika mereka berada di tempat yang disebut taman surga tersebut.

Seorang jemaah haji asal Bogor, Anton mengatakan, dia bersyukur bisa mendapatkan kesempatan mengunjungi Raudhah.

Menurutnya, dia tak kuat menahan tangisannya di dalam Raudhah karena mengingat betapa mulianya akhlak Nabi Muhammad SAW, dan ingat bahwa sosok manusia mulia itu nantinya punya syafaat yang akan diberikan pada umat yang mempercayai janji Allah SWT.

"Betapa mulianya sosok Nabi Muhammad, kami bersalawat kepadanya. Selain itu saya ingat dosa-dosa saya. Ya, saya berharap Rasullullah SAW memberikan syafaatnya pada saya dan keluarga saya ketika di akhirat nanti, selain itu saya berdoa khusus untuk saya dan keluarga saya," ujarnya kepada tvOnenews.com, Sabtu (1/6/2024).

Masya Allah, semoga Anda semua bisa mengunjungi Tanah Suci dan melaksanakan ibadah Haji dan Umroh. Amiin Ya Rabbal Al-Amin. (abs)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:41
03:04
02:15
03:41
21:38
05:31
Viral