Ustaz Adi Hidayat.
Sumber :
  • YouTube

Memang Benar Hewan Kurban akan Menjadi Kendaraan Seseorang di Akhirat Kelak? Ustaz Adi Hidayat Tegas Bilang Begini…

Selasa, 4 Juni 2024 - 11:50 WIB

tvOnenews.com - Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada 10 dzulhijjah. Pada hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk berkurban sebagai bentuk rasa syukur dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Perihal hewan kurban, beberapa orang mungkin sudah tidak asing mendengar bahwa hewan kurban kelak di akhirat akan menjadi kendaraan menuju surga.

Hal ini rupanya turut ditanyakan jemaah kepada Ustaz Adi Hidayat.

“Saya pernah mendengar bahwa kurban akan menjadi kendaraan orang yang berkurban saat di akhirat, apakah benar?” tanya jemaah.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Ustaz Adi Hidayat menyebut pernah mendengar, bahkan membaca beberapa riwayat perihal hal tersebut.

“Saya pun demikian pernah mendengar dan membaca juga referensi-referensi terkait khususnya ada riwayat yang disandarkan kepada Nabi SAW,” kata Ustaz Adi Hidayat.

“Gemukkanlah baguskanlah hewan-hewan sembelihan kalian karena sesungguhnya hewan-hewan kurban yang dibaguskan itu nanti akan datang di hari kiamat menjadi kendaraan kalian melewati jembatan penyebrangan yang menentukan antara rahmat atau azab, antara surga ataukah neraka,” sambungnya.

Perihal itu, UAH mengatakan riwayat ini dinilai lemah oleh para ulama, sebagian diantaranya tidak memiliki asal.

Beberapa ulama hadis yang mengomentari kualitas hadis ini seperti Ibnu Arabi, Ibnu Hajar al-Asqalani, Al-Munawi dan Imam Suyuti.

"Bahkan Ibnu al-Arabi Al-Maliki menyebut hampir seluruh hadits-hadits yang terkait dengan keutamaan-keutamaan penyembelihan kurban yang berlebihan, yang seperti tadi itu tidak ditemukan kekuatannya atau dipandang lemah sekali,” jelasnya.

Penjelasan Tentang Hewan Kurban sebagai Kendaraan di Akhirat

Namun, meski dinilai hadis lemah, ada sebagian ulama tidak memberikan makna sebenarnya dengan kendaraan melainkan dengan makna majas.

“Boleh jadi perkataan-perkataan ini sesungguhnya bukan ingin menunjukkan maksud dari kendaraan tapi berupa majas atau kiasan. Karena ungkapan-ungkapan dalam bahasa Arab itu seringkali juga bisa bermakna kiasan,” terang UAH.

Dengan anjuran mencari hewan kurban yang gemuk dan bagus ini maksudnya agar pahala yang diterima orang yang berkurban semakin banyak.

“Maksudnya adalah hewan-hewan ini jika memang kita bisa mencari yang paling bagus, mencari yang paling baik, maka dimungkinkan pahalanya semakin bagus, semakin baik, semakin banyak,” ungkap UAH.

“Dengan banyaknya pahala ini yang akan memudahkan kita melewati shirat karena timbangannya semakin besar, timbangan semakin banyak,” jelas UAH.

Oleh sebab itu, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan betapa utama kurban di mata Allah SWT sampai-sampai turun surat Al-Kautsar yang memerintahkan salat dan berkurban.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ

Artinya: "Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.”

Ustaz Adi Hidayat kemudian mengingatjan, bila ingin berkurban usahakan mencari hewan terbaik. Terlebih bila memiliki rezeki lebih.

“Ini memberikan isyarat kepada kita, bahwa jika kita akan berkurban dengan anggaran yang mungkin kita bisa keluarkan, cari yang paling bagus hewannya,” kata UAH.

“Jika harta kita misalnya cukup berlebih maka dengan harga itu cari yang paling terbaik ya cari yang paling bagus yang paling gemuk yang paling banyak manfaatnya,” imbuhnya.

Maka dengan hewan yang baik tersebut dan dengan keikhlasan atas nama Allah SWT, kurban menjadi pahala yang berlipat dan berpeluang menghadirkan ridha Allah SWT.

“Sehingga ini mempercepat kita melewati Shirat yang dimaksudkan menjadi kendaraan dalam konteks amalnya, bukan konteks hewan,” pungkas UAH. (adk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:28
00:40
01:47
01:34
03:44
02:58
Viral