- dok.Kementerian Agama/mch 2024
Berikut 3 Amalan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah, Setara dengan Pahala Umrah dan Haji, Simak Penjelasannya
Jakarta, tvOnenews.com- Memasuki bulan Dzulhijjah banyak amalan yang bisa dilakukan untuk meraih pahala sebanyak-sebanyaknya. Terlebih di 10 hari pertamanya, tepat hari ini (8/6) masuk 1 Dzulhijjah.
Keutamaan ibadah dalam bulan Dzulhijjah disampaikan dalam Al-Quran, sebagai berikut:
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ
Artinya: "Dan mereka yang menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah masyhur" (QS. Al-Hajj: 28)
Berikut ini, 3 amalan yang nilai pahalanya setara dengan ibadah umrah ataupun haji, antara lain:
1. Taat kepada orang tua.
Ini memang kewajiban yang berlaku setiap saat. Sebagai anak harus patuh dan menghormati kedua orang tua. Hal ini ternyata juga disampaikan Nabi Muhammad saw.
عن أنس أن النبي صلى الله عليه وسلم وصى رجلاً ببر أمه وقال له "أنت حاج ومعتمر ومجاهد" ويعني: إذا برها.
Dari sahabat Anas bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berpesan kepada seseorang supaya berbakti kepada ibunya. Beliau bersabda : Kamu seperti berhaji, berumrah, dan berjuang di jalan Allah.
2. Puasa Tarwiyah (8 Zulhijjah) dan puasa Arafah (9 Zulhijjah)
Keutamaan puasa ini juga disampaikan oleh Ustaz Buya Yahya. manfaatkan sebaik mungkin 10 hari di awal bulan Zulhijjah. Pahalanya setara dengan haji dan umrah.
"Cuma siapa bisa puasa di 10 awal Dzulhijjah, di antara hari 1 sampai 10, adalah di hari ke-9. Ya Allah ampuni dosa yang lalu. Jadi pahala itu berlipat-lipat jika puasanya hebat di 1,2,3 sampai seterusnya, dan dia berpuasa pada saat di tanggal 9 karena dia tidak berhaji," pesan Buya
Sebagaimana, diisampaikan kalau tiada hari-hari yang lebih agung dan dicintai di sisi Allah untuk beramal di dalamnya, daripada 10 hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah), maka perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya." (HR Ahmad).
3. Berzikir
Keutamaan untuk zikir di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dinilai setara haji dan umrah. Hal ini berdasarkan riwayat dari Anas bahwa Rasulullah berkata
من صلى الغداة في جماعة ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين كانت له كأجر حجة وعمرة Artinya,
"Siapa yang mengerjakan shalat subuh berjemaah, kemudian dia tetap duduk sambil dzikir sampai terbit matahari dan setelah itu mengerjakan shalat dua rakaat, maka akan diberikan pahala haji dan umrah,” (HR At-Tirmidzi). (klw))