- MCH 2024
Jelang Puncak Haji 2024, 325 Ribu Jemaah Tidak Resmi Dikeluarkan dari Makkah oleh Pemerintah Arab Saudi
Makkah, tvOnenews.com - Pemerintah Arab Saudi telah resmi mengeluarkan 325 ribu jemaah haji yang tidak memiliki izin atau terdaftar dari Kota Makkah.
tvOnenews.com melansir dari AFP, Minggu (9/6/2024), Pemerintah Arab Saudi terus menunjukkan keseriusannya dalam pengendalian massa dari jemaah selama periode haji 2024.
Hal ini mengingat jemaah haji dari seluruh negara akan melaksanakan kegiatan puncak haji 2024 sebagai wujud memenuhi rukun Islam kelima.
Pemerintah Arab Saudi pun mengendalikan agar jutaan umat Islam yang datang saat musim haji 2024 tetap terjaga dan pelaksanaannya aman dan nyaman.
Kantor berita resmi Saudi Press Agency mengatakan sudah ratusan ribu orang asing ditolak memasuki wilayah Arab Saudi, khususnya dua kota Tanah Suci, yakni Makkah dan Madinah.
Ilustrasi jemaah haji 2024. (ANTARA)
Pemerintah Arab Saudi menolak sebanyak 153.998 orang asing sejak sebelum dimulainya puncak haji karena mereka tidak memiliki visa haji hanya memegang visa turis.
Visa haji menjadi faktor penting sebagai syarat bagi para jemaah yang ingin ibadah haji dan memudahkan mereka bisa masuk wilayah Kota Makkah.
Arab Saudi juga telah menahan 171.587 orang yang bukan penduduk Makkah dan berbasis tinggal di Arab Saudi.
171.587 orang tersebut ternyata tidak berizin untuk ibadah haji sebagai alasan mereka ditangkap oleh pihak aparat setempat.
Sebelumnya Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga telah mengimbau agar masyarakat Indonesia yang tidak terdaftar dan mendapat kuota jangan memaksakan berangkat menuju Arab Saudi.
Khususnya bagi WNI yang tidak memiliki visa haji sebaiknya ditunda keberangkatannya dan jemaah umrah di Tanah Suci segera balik menuju Tanah Air.
Hal itu mengingat otoritas setempat telah menetapkan aturan selain pemegang visa haji harus keluar dari Arab Saudi pada 29 Zulkaidah 1445 H atau 6 Juni 2024.
"Saudi terus memperketat aturan masuk ke Makkah pada musim penyelenggaraan ibadah haji 1445 H. Saya kira ini bagian dari upaya Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan penertiban dalam rangka memberikan pelayanan terbaik baik bagi jemaah haji yang datang dari berbagai negara di dunia," jelas Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid dikutip tvOnenews.com, Minggu (9/6/2024).
Terkini, Pemerintah Arab Saudi melalui aparat keamanannya semakin memperketat dan razia jemaah non visa haji atau ilegal agar situasi ibadah haji pada 2024 tetap kondusif dan tidak terjadi adanya kerumunan di Makkah. (hap)