Bus Shalawat yang Melayani Jemaah Haji Indonesia Selama 24 Jam saat di Kota Makkah.
Sumber :
  • Faiz Nash/ Media Center Haji 2024

Operasional Bus Shalawat Berhenti Sementara Mulai 11 Juni 2024 Siang

Selasa, 11 Juni 2024 - 04:05 WIB

Makkah, tvOnenews.com - Bus shalawat yang selama ini 24 jam menjadi transportasi jemaah haji Indonesia selama di Kota Makkah akan berhenti sementara mulai hari ini, Selasa (11/6/2024) siang.

Tujuan dihentikannya sementara operasional bus shalawat ini adalah agar jemaah fokus pada persiapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Arafah).

"Jemaah dapat beristirahat penuh dan mempersiapkan diri menjalani rangkaian puncak haji," saran Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda.

Seluruh aktivitas jemaah pada 11 Juni 2024 hingga menjelang puncak haji sebaiknya dilakukan di musala hotel atau masjid di sekitar hotel. 

“Jadi nanti jamaah haji jangan kaget kalau tiba-tiba tidak ada bus shalawat,” katanya.

Jelang puncak haji, jemaah diminta untuk menyiapkan fisik dan mental dengan harapan tidak sakit saat puncak haji.

Sementara cuaca di Makkah saat ini selalu di atas 40 derajat Celcius pada pagi hingga sore hari. 

Bahkan diperkirakan pada puncak haji suhu udara akan mencapai 50 derajat Celcius.

Sebagai informasi, pada 14 Juni 2024, jemaah haji akan berangkat ke Arafah menggunakan bus. 

Setiap jemaah haji harus memiliki smart card.

Nantinya sebelum naik ke bus, petugas akan men-scan smart card para jemaah. 

Setelah lengkap nantinya pintu bus akan disegel dengan stiker.

Lalu Kemudian segel pintu bus akan dibuka di depan maktab jemaah saat di Arafah. 

Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk menghindari masuknya jemaah non visa haji yang berusaha menyelundup atau diselundupkan ke bus jemaah haji reguler.

Sementara untuk mabit di Muzdalifah, PPIH menyiapkan skema murur di Muzdalifah bagi jamaah haji lansia, disabilitas dan memiliki risiko tinggi secara medis. 

Ada sebanyak 55 ribu jemaah yang mengikuti skema murur atau hanya melintas di Muzdalifah.

Setelah melintas di Muzdalifah, bus murur akan langsung mengantar jemaah ke Mina untuk melontar jumrah.

“PPIH akan membekali jamaah batu kerikil sejak jemaah ada di Arafah. Pihak Mashariq menyiapkan kantong berisi kerikil sejumlah 70 buah. Jumlah tersebut cukup untuk keperluan lontar Jumrah Aqobah hingga selesai Nafar Tsani,” kata Widi.

Kedatangan jemaah haji Indonesia telah memasuki hari terakhir.

Hingga berita diturunkan, sudah 550 kelompok terbang (kloter) atau 212.210 jemaah yang tiba di Tanah Suci.

Pada hari terakhir ini, dijadwalkan ada empat kloter yang akan tiba.

Sementara jemaah yang wafat saat ini berjumlah 64 orang, wafat di Embarkasi 4 orang, di Madinah 16 orang, di Makkah 41 orang, dan di bandara 3 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan. (put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:56
02:26
00:41
01:23
00:56
01:52
Viral