Shalat Tahajud yang Terbaik Ternyata di Waktu ini, Bukan Jam Tiga Pagi, Kata Ustaz Adi Hidayat Ada Rahmat Allah SWT

tvOnenews.com - Shalat tahajud menjadi ibadah sunnah memiliki manfaat yang sangat dahsyat.

Biasanya umat Muslim mengamalkan amalan shalat tahajud dilakukan pada waktu sepertiga malam.

Kebanyakan orang mengetahui shalat tahajud yang terbaik pada pukul 03.00 dini hari atau jam tiga pagi.

Dalam suatu ceramah, Ustaz Adi Hidayat mengungkap bahwasanya ada ketentuan waktu shalat tahajud dan bukan hanya diamalkan saat jam tiga dini hari.

Supaya Anda mengetahui waktu shalat tahajud yang tepat dan tidak berpatokan pada jam tiga pagi lagi.

Lantas, kapan waktu terbaik bagi seorang Muslim ingin mengerjakan shalat tahajud?

Ilustrasi sujud di waktu shalat tahajud. (Kemenag RI)

Bagi Anda ingin mengetahui Ustaz Adi Hidayat saat menjelaskan waktu yang tepat saat shalat tahajud, mari simak di sini.

Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan waktu shalat tahajud dalam kajiannya.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan waktu yang terbaik bagi seorang Muslim saat ingin tahajud berdasarkan kemampuannya masing-masing.

Seorang Muslim dapat menyesuaikan sunnah tahajudnya agar kenyamanannya tetap terjaga dan bisa khusyuk saat meminta hajat kepada Allah SWT.

"Ada ketentuan umum yang melihatkan isyarat untuk kita, dimana yang sangat mudah untuk tunaikan oleh kita, dan membuat kita selalu nyaman," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Pendakwah itu menerangkan hal tersebut lantaran masih banyak yang menyesuaikan waktunya, terutama bagi yang sulit bangun tidur.

Hal ini menunjukkan bahwa jam tiga pagi sudah berada di proses akhir waktu tahajud.

"Masih ada orang yang tidak bisa bangun di akhir waktu, ada juga yang bangunnya di awal waktu," katanya.

Pendakwah asal Pandeglang itu menegaskan bahwasanya shalat tahajud segera dikerjakan bagi yang bangunnya lebih awal.

Menurutnya, pelaksanaan tahajud lebih awal bisa menjadi solusi bagi yang masih menyesuaikan dirinya untuk mendapat banyak keutamaan di dalamnya.

Hal itu bisa menjadi penyesuaian bagi yang selalu bangun tidur di tengah malam, seperti pukul 00.00 hingga 01.00.

"Kalau Antum baru-baru ini bangun di awal waktu sebagai penyesuaiannya, itulah waktu yang sesuai bagi Anda," ujarnya.

Meski begitu, Ustaz Adi Hidayat menyarankan waktu menjelang azan Subuh bisa diisi untuk shalat tahajud.

Ini menjadi amalan tahajud dilakukan pada akhir waktu bagi yang sudah terbiasa melakukan shalat malam tersebut.

Apalagi hal tersebut sangat berguna bagi yang mengerjakan tahajud saat jam tiga pagi.

"Paling terbaik apabila Anda bisa kerjakan di akhir-akhir waktunya (sebelum Subuh)," tuturnya.

Ia memaparkan Allah SWT akan menurunkan rahmat bagi hamba-Nya saat tahajud mendekati waktu Subuh.

Tak hanya itu, ia menambahkan bahwa, Allah SWT langsung mengampuni dosa orang tersebut karena menyampaikan hajatnya di akhir waktu.

"Waktu itu ada karunia Allah diturunkan, seperti Allah menurunkan rahmat-Nya, bisa juga ampunan dari Allah SWT," jelasnya.

Menurutnya, waktu tahajud sebelum fajar sangat tepat untuk selalu mengamalkan zikir, doa, dan amalan lainnya.

"Tahajudnya di akhir waktu bisa sangat dekat memperoleh kemuliaan di akhir waktu sebelum fajar, di waktu sahar yang bisa diamalkan yakni istighfar, perbanyak doa, memohon rahmat dan sebagainya," paparnya.

Sesuai dalil dalam Al-Quran melalui Surat Al-Muzammil ayat 20 terkait rahmat Allah SWT di shalat tahajud, begini bunyinya:

وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ

Wallaahu yuqaddirul-laila wan-nahaar, ‘alima allan tuhsuuhu fa taaba ‘alaikum faqra'uu maa tayassara minal-qur'aan, ‘alima an sayakuunu minkum mardaa, wa aakharuuna yadribuuna fil-ardi yabtaguuna min fadlillaah, wa aakharuuna yuqaatiluuna fii sabiilillaah, faqra'uu maa tayassara minh, wa aqiimus-salaata wa aatuz-zakaata wa aqridullaaha qardan hasanaa, wa maa tuqaddimuu li'anfusikum min khairin tajiduuhu ‘indallaah, huwa khairaw wa a‘zama ajraa, wastagfirullaah, innallaaha gafuurur rahiim.

Artinya: "Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menghitungnya (secara terperinci waktu-waktu tersebut sehingga menyulitkanmu dalam melaksanakan shalat malam)."

"Maka, Dia kembali (memberi keringanan) kepadamu. Oleh karena itu, bacalah (ayat) Al-Qur’an yang mudah (bagimu)."

"Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah serta yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) darinya (Al-Quran)."

"Tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)-nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.

"Mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Muzzammil, 73:20)

Maka dari itu, Ustaz Adi Hidayat berpendapat shalat tahajud di akhir waktu atau sebelum Subuh karena di dalamnya ada keutamaan yang dahsyat.

Hal ini bisa menghindari seseorang tidur lagi dan juga memperbanyak amalan istighfar dan doa disambung pada waktu pelaksanaan Subuh.

"Anda bisa tunaikan di akhir-akhir waktu tahajud itu lebih baik karena bisa disambung dengan istighfar saat sahar, dan bisa langsung kemudian mengerjakan Subuh karena waktunya sangat dekat," tutupnya.

Kesimpulan: Allah SWT akan memberikan rahmat-Nya jika shalat tahajud diamalkan saat menjelang Subuh karena bisa melakukan amalan lain dan keutamaannya sangat besar.

Wallahu A'lam Bishawab.

(put/hap)