Soroti Viralnya Abuya Mama Gufron Ngaku Mampu Menulis 500 Kitab, PBNU Sebut Jangan Mudah Percaya Sebelum Ada Bukti dan Pengakuan Ulama.
Sumber :
  • dok.Instagram

PBNU Soroti Viralnya Abuya Mama Ghufron Ngaku Menulis 500 Kitab, Sebut Jangan Mudah Percaya Sebelum Ada Bukti dan Pengakuan Ulama

Kamis, 13 Juni 2024 - 08:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Tengah heboh sebuah video yang bernama Abuya Mama Ghufron, disorot karena mengucap kata Maqoli.

 

Tambah, menariknya, Mama Ghufron mengakui kalau dirinya telah menulis sebanyak 500 kitab dalam Bahasa Suryani. Hal ini menjadi sorotan publik, termasuk dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).


Mengutip dari kanal YouTube HERRI PRAS, Rabu (12/6/2024), Abuya Mama Ghufron malah emosi, dan tidak menunjukkan bukti tulisan 500 kitab berbahasa Suryani.


Abuya Ghufron semakin viral di media sosial, karena berbicara dengan kata-kata campuran antara bahasa Arab sepotong-potong, dan kata-kata yang tidak bisa dimengerti.

 

 


Berikut isi ceramah Mama Ghufron yang berbahasa arab tapi dianggap oplosan (atau tidak benar) oleh warganet.

 


"Ada yang memancing bagaimana mengarang kitab 500 kitab? Saya harus dipamerkan? Sorry."

 

"Kalam itu, maqal Inna kalima kitab fa alayya qum, fa qal alaihi Inna kalimat ummat fi Inna kalima fimallah, la syaddi inn kalima Makkah Madinah, la qola Inna rahmatan ya Rasulullah SAW, wa maqoli Inna romatan sahabat, sayyidina Ali, Umar, Utsman Abu Bakar, la qola Inna kalima fi mallah, subhanallah, ma qola Inna romatan Indonesia, ma faqola Inna rohmatan, wa maqola Inna rohmatan Islam, Indonesia, ma hama Qol. Asyidi Inna kalima fimallah, naam, Inna lakalla Indonesia, ma qol Inna rohmatan kitab, ma qola Inna rohmatan Quran, fa, di inbaqola Indonesia, fa, faqola inna, asyidda inna kalima fimallah, al humaka li nnala ma ummati, fi innal kalima fi mallah."

 

Menurut Ketua PBNU, Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur, masyarakat perlu berhati-hati. Juga tidak mudah percaya atas ucapan yang "ngaku-ngaku" katanya kyai, ulama atau bisa menulis kitab sebagainya.


Bahkan Gus Fahrur mengimbau untuk mengenal dan memahami seorang mengaku paham atau ahli agama, bisa dinilai dari keilmuannya dan latarbelakang orang tersebut.

 

"Hendaknya kita jangan pernah terpengaruh oleh keanehan seseorang, semua harus sesuai standar ilmu syariat Islam. Untuk mengarang kitab tentunya hanya bisa dilakukan oleh orang yang berilmu, punya track record belajar dan kualitas ilmu yang mumpuni," kata Gus Fahrur kepada tvOnenews.com, Kamis (13/6/2024)


"Bukan hanya pengakuan sepihak, jangan mudah percaya dengan omongan orang sebelum ada buktinya, dan ada pengakuan ulama-ulama lainnya," jelas


Perlu diketahui,  Abuya Ghufron Al Bantani diketahui, katanya sosok ulama kontroversial. Abuya Ghufron Al Bantani memiliki nama lengkap KH Muhammad Abdul Ghufron Al Bantani As Syafi'i. (klw)


Waallahualam

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:54
01:35
02:15
06:15
00:52
04:05
Viral