Wajib Tahu! Begini Cara Jemaah Atasi Beser Saat Ibadah Haji, Kata Buya Yahya Dikatakan Tetap Sah Asal Lakukan Ini ....
Sumber :
  • dok.tangkapan layar youtube/istimewa

Wajib Tahu! Begini Cara Jemaah Atasi Beser Saat Ibadah Haji, Kata Buya Yahya Dikatakan Tetap Sah Asal Lakukan Ini

Jumat, 14 Juni 2024 - 17:04 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Memiliki gangguan kesehatan, seperti selalu ingin buang air kecil atau beser memang cukup mengganggu. Terutama saat beribadah haji nanti.


Bagi para jemaah haji Indonesia, wajib tahu ternyata ada cara yang dibolehkan dalam Islam. Agar ibadah haji ataupun umrah tetap lancar meskipun beser.

 

Hal ini disampaikan oleh Buya Yahya, dalam.ceramahnya di YouTube Buya. Ia, sampaikan tetap bisa ibadah meski beser dengan cara menjaga kebersihan.


Jemaah yang alami beser, diwajibkan bersihkan diri terlebih dahulu sebelum berwudhu. Setelahnya, boleh pakai celana dalam dan lainnya yang bisa menjaga rembesan atau beser tidak keluar.

 

"Bagi siapa yang diuji oleh Allah mengeluarkan sesuatu secara terus-menerus, seperti air seni (beser) pada saat ibadah, kencing terus atau rembes.  Maka caranya, untuk salat hendaknya dia dibersihkan dulu baru wudhu," kata Buya dikutip Jumat (14/6/2024)

 

"Kemudian nggak perlu pakai penyumbat, cukup dengan penggunaan di double celana dalamnya. Lalu, dikasih kain sehingga menjadi ketat, kalau rembes tidak langsung keluar, setelah dirapatkan seperti itu dia bisa mengambil air wudhu," jelasnya

 

Muncul pertanyaan, apakah tetap sah Ibadah umrah ataupun haji jemaah tersebut?. Buya pun menegaskan insyaallah sah.


Selama sebelum, jemaah wudhu untuk ibadah, wajib dibersihkan dahulu. Lalu, mengingat rukun umrah dan haji tidak masalah dan dimaafkan karena beser yang dialami itu dianggap penyakit.

 

"Sehingga pada saat Anda niat umrah tapi anda bisa dan tidak masalah yang penting pada saat tawafnya anda suci. Dengan cara tadi, bersih-bersih terus menyumbat, lalu kemudian berwudhu baru bisa beribadah," katanya lagi


"Saat Anda niat umrah, tapi anda biasa dan tidak masalah, yang penting pada saat tawafnya anda suci. Dengan cara bersih-bersih terus menyumbat lalu kemudian berwudhu baru bisa beribadah," terang Buya Yahya


"Sehingga apabila dia merembes, insyaallah akan dimaafkan karena itu kan penyakit Ya penting sudah berusaha dengan cara rapatkan tadi tidak masalah," pesan Buya

 

 

Hal yang perlu dipahami, dalam ibadah haji terdapat 6 rukun wajib dipatuhi, jika tidak dilakukan maka batal ibadahnya.

 

Rukun haji diketahui ada 6 yaitu: Ihram, Wukuf, Thawaf Ifadhah, Sa'i, Tahallul dan Tertib. Awalnya, calon jemaah haji, akan mmelaksanakan haji di Miqot (dari madinah miqot bir ali dan dari jeddah yalam lam atau bandara king abdul azis).


"Selain itu bagi jamaah haji juga dianjurkan untuk mandi, memakai wangi-wangian, shalat 2 rakaat, serta menggunakan pakaian ihram untuk laki-laki," keterangan dalam laman Kementerian Agama (Kemenag).


Kemudian, rukun kedua haji ialah Wukuf. Wukuf dilakukan di Arafah mulai dari waktu dzuhur tanggal 9 Dzulhijjah sampai subuh tanggal 10 dzulhijjah.

 

Itu meliputi (Mabit- Muzdalifah),(Mabit - Mina), Melontar (Aqobah ,Ula-Wustha-Aqaqabah), Cukur (Tahallul Awal), dan Ganti Pakaian. Lalu, rukun haji ketiga yaitu Thawaf Ifdhah. Kegiatannya berupa mengelilingi Ka'bah sebanyak 7kali.

 


Rukun haji keempat yaitu Sa'i yang kegiatannya mengharuskan jemaah haji berjalan dari bukit Shafa ke Marwah.


Para Jemaah harus berjalan sampai 7x perjalanan dan berakhir di Bukit Marwah.

Sementara, rukun haji kelima yaitu Tahallul. "Proses mencukur rambut kepala minimal 3 helai rambut setelah rangkaian haji selesai," katanya

Terakhir atau keenam rukun haji ialah Tertib.  Jemaah haji harus melaksanakan seluruh rangkaian sebelumnya dengan benar, dan tidak boleh ditinggalkan. (klw)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral