- Kolase tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official & Ponpes UNIQ Nusantara
Makin Panas, Tepis Abuya Mama Ghufron Seorang Dukun, Pihak Ponpes Sindir Balik Ustaz Abdul Somad soal Maqoli
Jakarta, tvOnenews.com - Abuya Ghufron Al-Bantani alias Abuya Mama Ghufron sebelumnya mendapat sindiran soal Maqoli oleh Ustaz Abdul Somad.
"Karena penasaran, tidak ketemu di kitab. Coba cari-cari di internet: Maqoli, Macoli, Maqoli versi tulisan Arab, sepertinya yang agak mendekati adalah makgeolli arak beras," tulis Ustaz Abdul Somad dalam Instagram resminya dikutip tvOnenews.com, Jumat (14/6/2024).
Saat itu Abuya Mama Ghufron menjadi sorotan Ustaz Abdul Somad karena membela 500 kitab Bahasa Suryani dirinya ingin dibedah ahli bahasa dalam suatu ceramah.
Netizen pun sampai menantang dan membuktikan kebenaran Abuya Mama Ghufron telah membuat dan menulis 500 kitab berbahasa Suryani.
Sontak, video ceramah Abuya Mama Ghufron menjadi viral lantaran ahli tarekat itu mengucap pembelaannya menggunakan bahasa yang sulit dimengerti dan diduga pakai bahasa Arab oplosan.
Abuya Mama Ghufron juga sering mengucap ucapan "Maqoli" yang sampai disorot oleh Ustaz Abdul Somad.
Salah satu pembawa acara, Imran membela Abuya Mama Ghufron. (Tangkapan layar YouTube Ponpes UNIQ Nusantara)
Terkini, ketiga pembawa acara Ponpes UNIQ Nusantara kembali menggelar kajian dengan tema "Diskusi Menjaga Kemurnian Kitab dan Merawat Marwah Pancasila" dinarasumberi Abuya Mama Ghufron lewat live streaming kanal YouTube Ponpes UNIQ Nusantara dikutip tvOnenews.com, Jumat (14/6/2024).
Sebelum Abuya Mama Ghufron menyampaikan materi kajiannya, salah satu pembawa acara Ponpes UNIQ Nusantara diduga menyindir sejumlah pihak.
Termasuk Ustaz Abdul Somad dan sejumlah content creator diduga mendapat sindiran balik soal Maqoli oleh Imran, pembawa acara yang mengundang Abuya Mama Ghufron.
"Ini yang komen Wa Maqoli Wa Maqoli akhirnya sedikit agak kepanasan, sedikit agak kerepotan nunggu saweran eh minimal nasi bungkus as* as*," respons Imran kepada Ustaz Abdul Somad dan netizen.
Menurut Imran, para netizen hanya mencari kesalahan dan kejelekan orang lain saja.
Hal itu membuat dirinya prihatin karena Abuya Mama Ghufron sudah dijelek-jelekkan sebagai ahli tarekat dan bukan manusia biasa yang harus dipandang baik.
"Kalau hidupmu cuman cari itu haduh kasian. Hey anak bangsa, Negerimu sedang dilecehkan, agamamu sedang dipermainkan," katanya.
Tak hanya itu, pria tersebut kembali membela bahwasanya Mama Ghufron bukan seorang dukun hanya gara-gara diduga telah mengucap bahasa Arab oplosan.
Ia pun sampai mengambil contoh Rasulullah SAW juga sering mendapat olokan dengan sebutan "tukang sihir".
Sebutan tersebut serupa yang dialami oleh Abuya Mama Ghufron disebut seorang dukun sejak video ceramahnya viral saat mempertahankan 500 kitab bahasa Suryaninya.
"Hey yang ngomong kamu bilang dukun, jangan hanya Abah, Rasulullah dibilang tukang sihir, jangan-jangan ini adalah masih warisan jahiliyah di zamannya Rasulullah yang mengatakan Rasulullah tukang sihir," tuturnya.
Menurutnya, sikap publik yang sedang menyoroti Abuya Mama Ghufron sedang membawa perilaku jahiliyah seperti di zaman Rasulullah SAW.
"Ini gimana tuh, Imron sesat, Abah Ghufron sesat, kok pecicili, kan aneh, kok ajaib kalau Anda kalau ada manusia yang model gini, Andaikan kau jadi anakku sebelum lahir tak bunuh duluan," paparnya.
"Saudara-saudaraku yang ada di sini juga para netizen ketika peci merah ngomong itu ada yang di dalam hatinya loro hatiku," sambungnya.
"Tak sedikit pun kalimatmu membuatku sakit, itu hanyalah cara kamu menghiburku dan itulah adalah cintamu padamu," lanjutnya.
Ia sangat menyayangkan Abuya Mama Ghufron dihujat yang padahal menurutnya sebagai seorang guru selalu memberikan ilmu kebaikan.
"Artinya apa? Kalau kita diajarkan guru kita minimal kalau masih merasa manusia harusnya punya malu," tegasnya.
Menurutnya, Abuya Mama Ghufron telah menyampaikan secara fakta terkait polemik yang sedang terjadi saat ini.
"Kamu sadar monggo, nggak sadar monggo ketika dibacakan sejarah katanya dongen khurafat, ketika dibuktikan dengan fakta yang jelas kata kamu cuman halusinasi," tuturnya.
Sebelumnya ia juga sampai membuktikan bahwa ucapan Maqoli sudah sering dibuat menjadi irama musik.
Tak hanya itu, sudah banyak para content creator yang membuat lagu berjudul "Wa Maqoli" di berbagai sumber.
"Cie dipikir kita yang ngedit, kok semuanya geram, eh ternyata banyak tim kreator yang membuat lagu Wa Maqoli," katanya.
Meski telah melakukan pembelaan untuk Abuya Mama Ghufron, masih banyak netizen yang berkomentar bahwa, pria bernama asli Iyus Sugirman tidak bisa dipercaya.
"Mama lagi ngarang bahasa ulo," ujar @Ismaxxx.
"Kasian anak istri dikasih uang hasil dakwah-dakwah ajaran ses*t," kata @Ashrxxx.
"Req dong, Maqoli yang versi jedag-jedug," tambah @Herixxx.
"Anak bangsa didoktrin radikal sama habib Yahudi, bahaya," imbuh @Faisxxx.
Namun, tak sedikit yang juga membela Mama Ghufron karena ajarannya dianggap sangat bermanfaat dan berdampak untuk kemajuan Nusantara.
"Lantunan doa Abuya Ghufron diteruskan umat Nusantara. Semoga rahmat Allah selalu tercurahkan di Negeri ini," tutur @Berkaxxx.
"Yang hina Abah, temannya Abu Jahal," tandas @Aryxxx.
(hap)