- dok.tangkapan layar youtube
Hari Raya Idul Adha, Ini Tips Cara Olah Daging Kurban Bebas Kolesterol Simak Penjelasan Zaidul Akbar Insyaallah Lebih Sehat
Jakarta, tvOnenews.com-- Hari ini (17/6) umat muslim di Indonesia merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M.
Pada momen ini, tentu akan adanya proses penyembelihan daging kurban. Menariknya juga, ada makan bersama keluarga untuk mengolah dagingnya.
Di Indonesia sendiri hewan yang dikurbankan umum hanya 2 yaitu Sapi dan Kambing. Berikut tips olah daging ala Zaidul Akbar, biar lebih sehat.
Dalam penjelasanya, dr Zaidul Akbar yang tayang di Youtube sobat herbal. Dia mengatakan tidak ada perlakuan khusus untuk daging qurban.
Menurutnya hanya perlu gunakan bumbu dapur yang biasa digunakan.
Mengolahnya pun bisa dengan dipanggang, dibakar atau dikukus katanya.
"Begini cara mengolah daging agar tetap sehat dan rasanya tetap ada. Bisa kok dengan cara pakai oven atau bisa dikukus, panggang ataupun bakar," kata dr Zaidul dikutip, Minggu (17/6/2024)
"Nggak mesti digoreng (bisa picu kolesterol). Terus bisa dioven, lalu bisa anda tetap kasih bumbu," sambungnya
"Sehingga nggak mesti pakai minyak, bisa bumbu rempah anda biasa gunakan. Kalau dioven bisa dikasih bumbu, seperti blackpaper, kunyit, atau minyak zaitun, dan lainnya sudah bisa meresap," jelas dr Zaidul
Lantas muncul pertanyaan, apakah daging kurban yang dikonsumsi bisa meningkatkan kadar kolesterol?.
Konsultan Kesehatan sekaligus Pendakwah ini pun menjawab bisa saja, tapi pola makan dan mengolah daging kuncinya.
Mengolah dengan bumbu rempah atau alami, katanya bisa meminimalisir kandungan kolesterol tadi.
Dia pun menegaskan daging kambing atau kurban ialah sehat. Sebab memang sudah ada jaman Nabi Muhammad saw, tergantung mindset dan pola makan seseorang lagi.
"Apakah benar daging kambing memicu kolesterol tinggi? karakter seseorang itu mengikuti karakter seseorang. Itu jadi salah satu, yang perlu diperhatikan karena kambing itu bagus dari susu, juga dagingnya," paparnya
"Tinggal masaknya aja dibagusin. Mulai dari garamnya mungkin, pilih sehat, mau pakai garam tinggi mineralnya," ucap dr Zaidul lagi. (klw)
Waallahualam