- Kolase tim tvOnenews & Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Mau Niat Puasa Sunnah, Dahulukan Mana Shalat Tahajud atau Sahur? Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Manfaat Paling Terbaik...
tvOnenews.com - Keutamaan shalat tahajud menjadi momen paling terbaik untuk menghapuskan segala dosa.
Selain penghapus dosa, shalat tahajud memiliki keistimewaan dahsyat, yakni pahala berlimpah, tebalnya keimanan, serta masuk golongan orang beriman.
Hadirnya shalat tahajud membuat umat Muslim berbondong-bondong untuk mengejar keutamaannya karena sudah teruji.
Meski begitu, ada amalan lain bisa menghambat shalat tahajud karena memiliki kesamaan waktu, misalnya sahur bagi yang sudah niat puasa sunnah.
Beberapa orang masih merasa kebingungan terkait mendahulukan sahur puasa sunnah atau shalat tahajud lantaran pelaksanaannya secara bersamaan.
Ilustrasi satu keluarga sahur di waktu shalat tahajud. (Freepik/odua)
Lantas, bagaimana cara memilih dua amalan dahsyat tersebut? Apakah mendahulukan sahur puasa sunnah atau shalat tahajud? Ustaz Adi Hidayat menerangkan kasus ini.
Seperti apa Ustaz Adi Hidayat mengungkap keutamaan antara sahur puasa sunnah dan shalat tahajud? Mari simak penjelasannya di sini!
Dilansir tvOnenews.com melalui kanal YouTube Yuk Ngaji, Ustaz Adi Hidayat membagikan keutamaan amalan shalat tahajud dan puasa sunnah.
Saat itu Ustaz Adi Hidayat mendapat sebuah pertanyaan lebih baik mana antara tahajud atau sahur puasa sunnah.
Ustaz Adi Hidayat pun menjelaskan bahwasanya kedua amalan tersebut sama-sama dahsyat lantaran diganjarkan pahala berlimpah.
Bagi yang mengerjakan amalan sahur dan tahajud diganjarkan pahala melimpah.
Pendakwah itu mengambil contoh shalat tahajud jika dikerjakan saat bulan Ramadan.
Menurutnya, shalat tahajud bagian dari amalan yang sudah dilatih sejak shalat sunnah tarawih di bulan Ramadan.
"Baik di sini penting kita petakan bahwa tahajud itu sebetulnya saat Ramadan dilatih saat tarawih, tarawih, tarawih, Qiyamul Lail," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Setelah itu, ia pun membedakan bahwa, tahajud dikerjakan setelah seseorang terbangun dalam tidur di malam harinya.
Sedangkan Qiyamul Lail bisa dilakukan sebelum seseorang pergi ke kasur untuk beristirahat.
"Hanya perbedaannya kalau tahajud itu ditunaikan setelah tidur terlebih dahulu, kalau Qiyamul Lail itu nama umum bisa dikerjakan sebelum tidur," jelasnya.
Pendakwah 39 tahun itu mengambil kesimpulan bahwa perbandingan amalan paling utama bagi seseorang ingin puasa sunnah bisa mendahulukan sahur.
"Nah jadi yang paling diutamakan mengejar ke sahurnya ya," ungkapnya.
Mengapa sahur lebih penting daripada tahajud?
Ia menjelaskan bahwasanya sahur sangat sakral sebelum orang berpuasa baik sunnah maupun Ramadan.
Terutama bagi yang sudah mempunyai niat ingin puasa sunnah maka harus diamalkan agar bisa mendapat amalan lebih.
"Karena sahur akan terkait erat dengan kekuatan saat Anda menunaikan puasanya.
Ia mengingatkan bagi seseorang yang lebih mengutamakan tahajud meski memiliki niat puasa sunnah maka sahurnya rela ditinggalkan.
"Jadi jangan sampai Anda kejar-kejar tahajud tapi sahurnya tidak ditunaikan," tegasnya.
Meski, Ustaz Adi Hidayat menyatakan kedua amalan tersebut mempunyai hukum sunnah, baik boleh dikerjakan maupun tidak.
"Dua-duanya hukumnya sunnah, tahajud sunnah, sahur sunnah," imbuhnya.
Walaupun ia menentukan sahur lebih diutamakan bukan berarti harus meninggalkan tahajud.
Ia memaparkan seseorang dapat memilih kedua amalan ini berdasarkan kebutuhannya masing-masing.
"Tapi dalam sunnah itu ada prioritas sesuai dengan keadaannya," katanya.
Misalnya Anda mempunyai niat puasa sunnah maka diutamakan sahur, jika tidak ada yang diwajibkan sebaiknya mengerjakan tahajud.
"Kalau sahur sedang prioritas makan dahulukan sahur ya, kalau di waktu yang lain misalnya tidak puasa maka tahajud yang diutamakan," paparnya.
Ia juga menyarankan jika kedua amalan tersebut bisa dikerjakan tanpa mengganggu salah satunya maka sangat dianjurkan bagi seorang Muslim.
"Kalau Anda bisa kedua-duanya itu lebih baik," sarannya.
"Misalnya Anda kerjakan sahurnya 3.30, anda kerjakan dua rakaat saja Misalnya tahajud ya, setelah dua rakaat selesai maka anda bersiap-siap menunaikan sahur," sambungnya.
Dari Abu Sa'id Al Khudri RA meriwayatkan bahwa, Nabi Muhammad SAW pernah berkata sahur sebagai amalan suatu keberkahan dan para malaikat selalu sholawat, Rasulullah SAW bersabda:
السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Artinya: "Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, lantaran Allah dan para malaikat bersholawat atas orang-orang yang sahur." (HR Ahmad)
Sedangkan dalil Al-Quran mengenai shalat tahajud dari Surah Al-Isra ayat 79, Allah SWT akan memasukkan hamba-Nya ke tempat terpuji, begini bunyinya:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. (QS. Al-Isra, 17:79)
Oleh karena itu, ia menyatakan pahala dua kali lipat langsung mengepung bagi yang berusaha mengamalkan amalan sahur puasa sunnah dan tahajud.
"Maka Anda dapat kedua-duanya, pahala tahajudnya dan pahala sahurnya," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)