- dok.instagram
Luar Biasa Efek Sering Diajak ke Masjid Sadarkan Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen Putuskan Mualaf, Katanya Islam Ajarkan ...
Jakarta, tvOnenews.com-- Siapa tak kenal pemain timnas Indonesia satu ini, Ragnar Oratmangoen?.
Pria kelahiran Belanda ini, ternyata memiliki keluarga di Indonesia yaitu Maluku. Intip saja namanya, sudah mewakili satu marga yang ada di Kepulauan Tanimbar 'Oratmangoen'.
Ragnar Oratmangoen memutuskan mualaf bukan pilihan yang mudah.
Sebab kita tahu dia lahir di tengah keluarga non muslim.
Hal ini berawal, teman-temannya di waktu kecil kata Ragnar Oratmangoen sering mengajakmya ke Masjid.
Di sana lah ia memulai eksplorasi pikirnya da mengenal agama islam.
"Bagi saya, yang saya pikirkan adalah belajar tentang Tuhan. Tentu saja juga teman saya yang beberapa kali membawa saya ke masjid," jelas Ragnar Selasa (19/3) di Senayan, Jakarta.
Akhirnya, Ragnar Oratmangoen pun mengakui siap putuskan mualaf pada usia 15 tahun.
Tentunya, bukan tanpa alasan ia putuskan agama islam jadi pilihan agamanya.
"Tidak, saya tidak terlahir sebagai muslim. Saya dibesarkan dalam keluarga kristen," ungkapnya
"Tapi setelah saya tumbuh dewasa saya memutuskan untuk memeluk Islam pada usia 15 tahun," tambah Skuad Garuda itu
Namun, ada rasa dan pikiran yang Ragnar Oratmangoen tidak dapatkan di agama lain, yaitu adanya pembelajaran dan bimbingan untuk hidup dan mengenal tuhan.
Mereka membuat saya belajar lebih tentang Tuhan dan religi bagaimana membantumu dalam hidup, dan membuat saya memutuskan untuk menjadi seorang muslim," terang Pemain Naturalisasi ini
Selain mualaf dan putuskan agama islam itu ibarat hidayah.
Ragnar Oratmangoen salah satu pemain bola, datang ke Indonesia untuk menjalani proses naturalisasi.
Kala itu, dia bersama Thom Haye akhirnya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tahun ini.
Keduanya menjalani pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan Republik Indonesia di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta pada Senin, 18 Januari 2024 lalu. (klw