- Kolase tim tvOnenews
Buat yang Shalatnya Tidak Khusyu, Lakukan Amalan Ini untuk Menutupi Kekurangan Shalat Fardhu Kata Syekh Ali Jaber
tvOnenews.com - Syekh Ali Jaber ungkap amalan yang bisa dilakukan untuk menutupi kekurangan atau kelemahan shalat fardhu.
Setiap muslim diperintahkan untuk melaksanakan ibadah wajib shalat fardhu, yang pelaksanaannya lima kali dalam sehari.
Meski shalat fardhu dilaksanakan setiap hari, namun terkadang ada yang mengerjakannya dengan tidak khusyu, bahkan dengan rasa malas.
Untuk menutupi kekurangan shalat fardhu, Syekh Ali Jaber menyebut ada amalan yang bisa dilakukan.
Simak penjelasan dari Syekh Ali Jaber berikut ini, dikutip dari kanal YouTube QolbuKu_Lentera Hati
Syekh Ali Jaber menyebut ada orang yang selamat dari neraka jahannam meski shalatnya banyak kekurangan. Ternyata hal itu karena orang tersebut banyak mengerjakan shalat sunnah.
Shalat sunnah ada dua macam, yaitu sunnah mutlak dan sunnah rawatib.
Sunnah rawatib adalah adalah shalat sunnah yang terlibat dengan shalat fardhu. Dan yang termasuk shalat sunnah rawatib di antaranya shalat sunnah qobliyah maupun ba'diyah.
Sedangkan shalat sunnah yang tidak ada kaitannya dengan shalat fardhu adalah sunnah mutlak atau umum. Seperti shalat dhuha, tahiyatul masjid, sunnah wudhu, dan lain-lain.
Sesuai hadits yang shahih, Rasulullah SAW menjelaskan ada 12 rakaat shalat sunnah rawatib.
Rasulullah SAW bersabda 'Barangsiapa yang menjaga 12 rakaat dalam sehari dan malam, akan mendapatkan rumah dalam surga Allah SWT'.
Syekh Ali Jaber ungkap amalan yang bisa untuk menutupi kekurangan shalat fardhu. Sumber: kolase tim tvOnenews.com
"Dua rakaat sebelum subuh, empat rakaat sebelum dzuhur, dua rakaat selepas dzuhur, dua rakaat selepas maghrib, dan dua rakaat selepas isya'. Itu namanya sunnah rawatib," kata Syekh Ali Jaber.
Hadits lain menjelaskan, barangsiapa yang shalat 4 rakaat sebelum dzuhur dan 4 rakaat setelah dzuhur, akan dijauhkan oleh Allah SWT dari neraka jahannam selama 100 tahun.
"Dijauhkan oleh Allah SWT dari neraka jahannam 100 tahun," ujar Syekh Ali Jaber.
Keutamaan shalat sunnah rawatib lainnya juga dijelaskan dalam hadits yang menyebutkan bahwa orang yang shalat empat rakaat sebelum ashar akan dirahmati Allah SWT.
Ada juga hadits yang mengatakan, shalat antara magrib dan isya', mau sholat berkali-kali, sampai menunggu adzan isya' itu semuanya tidak termasuk shalat sunnah rawatib.
Jadi sholat sunnah rawatib hanya 12 rakaat, sesuai hadits yang shahih. Selebihnya itu sunnah-sunnah mutlak atau umum.
Syekh Ali Jaber mengatakan, manfaat mengerjakan shalat rawatib tidak hanya mendapat rumah di surga, tapi juga untuk menutup kekurangan shalat fardhu
"Manfaatnya menyempurnakan kekurangan shalat fardhu kita," kata Syekh Ali Jaber.
Jika selama ini shalat fardhu sering tidak khusyu, kurang ikhlas, maka harus menjaga shalat qobliyah dan ba'diyahnya, agar Allah metutupi lubang-lubang yang ada dalam shalat wajib tersebut.
Syekh Ali Jaber menjelaskan, saat hari kiamat datang, yang pertama kali dihisab adalah amalan shalatnya.
Allah SWT akan bertanya kepada malaikat bagaimana shalatnya seorang hamba. Malaikat pun akan menjawab dengan detail dan jujur.
"Ya Allah, hamba-Mu melaksanakan shalat wajib tapi banyak kekurangan dan kelemahan dalam shalat wajibnya" kata Syekh Ali Jaber mengilustrasikan jawaban malaikat.
Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk melihat catatan amalan shalat sunnah yang pernah dikerjakan.
Malaikat menjawab, bahwa ternyata ada banyak shalat sunnah yang pernah dikerjakannya. Kemudian Allah menutupi kekurangan shalat wajibnya dengan shalat sunnah yang pernah dikerjakan. Maka selamat dia dari neraka jahannam dan masuk surga.
Syekh Ali Jaber mengatakan, shalat sunnah sangat bermanfaat, terutama shalat sunnah qobliyah subuh.
Rasulullah SAW dalam keadaan musafir, boleh meninggalkan sunnah-sunnah, tapi untuk shalat sunnah subuh dalam alasan apa saja tidak pernah ditinggalkan
"Dua (rakaat) sunnah subuh tolong dijaga walaupun dalam keadaan apa saja. Sunnah qobliyah subuh, kemudian sunnah witir, jangan tertinggal," ujar Syekh Ali Jaber.
(gwn)