tvOnenews.com - Setiap muslim pasti pernah mengucapkan istighfar sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT.

Bacaan ini sering kali digunakan ketika melakukan sebuah kesalahan atau hanya sekadar refleks spontan terhadap sesuatu.

Namun tidak hanya itu, bacaan istighfar juga bisa selalu diucapkan kaum muslim sebagai bagian dari doa atau zikir.

Dalam suatu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menyebut ada bacaan istighfar yang istimewa karena dijamin Allah SWT akan mendapat ganjaran besar.

Bacaan istighfar seperti apa yang dimaksud?

Di suatu kesempatan, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan ada bacaan istighfar sebagai bentuk meminta ampunan kepada Allah SWT dan dapat ganjaran surga.

Sayyidul istighfar mungkin belum banyak diketahui umat Islam, tidak seperti bacaan minta ampunan yang biasa diucapkan.

Namun, ternyata sayyidul istighfar atau puncak dari permintaan ampunan ini memiliki keutamaan yang luar biasa.

Selain menggugurkan dosa, membaca bacaan istighfar ini pada momen tertentu bisa membuat seorang umat Islam dijamin masuk surga.

Dikutip dari YouTube Audio Dakwah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan sayyidul istighfar dan cara mengamalkannya agar menjamin seseorang masuk surga.

Secara umum dalam Islam, sebelum seseorang tertidur sebaiknya membaca doa dan memperbanyak bacaan istighfar.

Tentunya bacaan istighfar biasa sudah berada di luar kepala karena sering diucapkan. Bahkan bisa secara spontan terlontar saat momen tertentu.

Namun, akan jauh lebih baik jika seseorang mengamalkan sayyidul istighfar untuk kehidupan sehari-hari.

"Disunnahkan kita memperbanyak kalimat istighfar, kalau bisa sih jangan yang biasa, kalau yang biasa astaghfirullah itu standar. Tapi kalau bisa, kita sampaikan puncak istighfarnya," kata Ustaz Adi Hidayat.

UAH mengatakan, amalan istighfar ini terdapat dalam hadis Al Bukhari dengan nomor 6036, yang berbunyi,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

"Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika maastatha'tu wa auudzubika min syaramaa shona'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faaghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.”

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhanku tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakan aku. Dan aku adalah hamba-Mu, dan aku akan setia pada janjiku kepada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku.

Maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosaku. Maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, jika belum hafal maka bisa mengamalkan bacaan istighfar ini sambil membawa catatan.

Puncak dari istighfar ini perlu dibaca sambil dirasakan di dalam hati agar maknanya betul-betul sampai pada Allah SWT supaya dosa diampuni.

Bahkan, UAH mengatakan, Rasulullah SAW menjamin para pembacanya masuk surga.

"Kalau Anda bisa bacakan ini lalu diserap dengan hati, jaminan langsung dari Nabi kalau orang ini, bacakan kalimat ini ikhlas benar bacanya, kalau dia tertidur kemudian meninggal, masuk surga dia," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Oleh karena itu, bacaan istighfar sebaiknya tak hanya diucapkan saja tetapi harus diamalkan betul-betul maknanya.

Tak ada ruginya mengamalkan istighfar ini sebelum tidur karena ganjarannya begitu luar biasa. (adk)