Buya Yahya jelaskan hukum shalat pakai sajadah bergambar.
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews

Hati-Hati Shalat Pakai Sajadah yang Ada Gambar Ka'bah atau Masjid, Buya Yahya Ungkap dengan Tegas Hukumnya, Ternyata...

Minggu, 23 Juni 2024 - 09:15 WIB

tvOnenews.com - Buya Yahya ungkap hukum shalat memakai sajadah yang bergambar Ka'bah atau masjid.

Sajadah merupakan salah satu alat ibadah penting untuk umat Islam yang digunakan sebagai alas ketika shalat.

Sajadah dapat berupa kain atau karpet yang saat ini sudah beraneka ragam macamnya.

Banyak macam sajadah dengan berbagai motif dan gambar, terutama yang ada gambar masjid atau Ka'bah di bagian tempat sujud.

Lantas, bagaimana hukumnya shalat menggunakan sajadah yang bergambar masjid atau Ka'bah? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Buya Yahya mengatakan, dalam memilih sajadah sebaiknya pilih yang polos saja tanpa ada gambar-gambar.

Hal itu karena beberapa alasan yang bisa mengganggu kekhusyukan saat shalat.

"Kalau bisa sajadah itu yang polos saja, tidak usah gambar-gambar," ujar Buya Yahya, dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

"Bisa-bisa berkhayal Anda, misal 'eh miring tuh gambarnya' ganggu itu tanpa Anda sadari," lanjutnya.

Buya Yahya menghimbau untuk menghindari sajadah yang ada gambar atau tulisan yang bisa membuat pikiran berkhayal saat shalat.

Sehingga, yang paling adalah sajadah polos yang tidak berpotensi mengganggu pikiran.

"Hindari gambar-gambar atau tulisan-tulisan yang membuat Anda berkhayal. Sehingga paling enak yang polos supaya tidak mengganggu pikiran Anda," tutur Buya Yahya.

Menggunakan sajadah bergambar hukumnya bisa makruh jika hal itu membuat pikiran ke mana-mana dan menjadikan shalat tidak khusyuk.

"Makruh, yang kalau kita melihat ke mana-mana. Melihat ke atas, banyak pemandangan, lihat bawah banyak gambar-gambar, jadi makruh," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menyingkirkan gambar-gambar yang ada di depan tempat shalat supaya tidak mengganggu.

Hal itu bukan berarti Nabi SAW tidak khusyuk dalam shalat, hanya saja untuk dijadikan pelajaran bagi umat-Nya.

"Nabi pernah menyingkirkan sesuatu yang ada gambarnya supaya tidak ganggu. Nabi selalu khusyuk, hanya untuk mengingatkan kita," ucap Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya juga menerangkan bahwa tidak hanya sajadah bergambar saja yang tidak diperkenankan.

Melainkan sajadah yang berbau tidak enak (misal tidak pernah dicuci) atau sajadah yang berukuran sangat besar sehingga mengganggu shalat dengan jamaah lain juga tidak disarankan.

(gwn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:42
02:42
01:34
00:56
02:26
00:41
Viral