Tolong Usahakan Usai Shalat Tahajud Jangan Tunda Baca Doa ini, Kunci Hajat Cepat Diterima, Kata Ustaz Adi Hidayat itu Zikir Nabi Yunus AS

tvOnenews.com - Shalat tahajud menjadi waktu yang tepat untuk umat Muslim melantunkan doa di sepertiga malam.

Bagi orang membaca doa setelah shalat tahajud maka segala hajat yang diucap langsung dikabulkan oleh Allah SWT.

Senada dengan dalil Al-Quran melalui Surah Al-Isra ayat 79 bagi yang meminta hajat lewat doa setelah shalat tahajud dapat tempat terpuji, Allah SWT berfirman:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah shalat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra, 17:79)

Ustaz Adi Hidayat pernah menganjurkan amalan saat meminta hajat kepada Allah SWT setelah shalat tahajud harus membaca doa Nabi Yunus AS.

Ilustrasi membaca amalan doa Nabi Yunus AS setelah melaksanakan shalat tahajud. (Tim tvOnenews)

Lantas, apakah benar membaca amalan doa Nabi Yunus AS ini dilakukan setelah shalat tahajud bisa bikin hajat langsung dikabulkan Allah SWT?

Bagi Anda ingin mengetahui alasan doa Nabi Yunus AS ini bisa membuat segala hajat cepat diterima dilakukan setelah shalat tahajud, mari simak penjelasannya di sini.

tvOnenews.com melansir dari tayangan kanal YouTube Adi Hidayat Official, pendakwah asal Pandeglang itu membagikan amalan di waktu shalat tahajud dalam suatu ceramah.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, doa tersebut sebagai zikir Nabi Yunus AS menjadi amalan khusus dilantunkan setelah tahajud.

Doa tersebut hadir menjadi solusi bagi orang yang sudah rutin meminta hajat tetapi belum juga didengar oleh Allah SWT.

Ia menyampaikan bahwasanya amalan doa tersebut dijadikan zikir oleh Nabi Yunus AS dan terletak di salah satu ayat Al-Quran.

"Ada ayat yang bisa sebagai inspirasi kepada kita dan digunakan di setiap kehidupan termasuk saat ingin berinteraksi dengan Al-Quran," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Pendakwah asal Pandeglang itu mengatakan ayat suci Al-Quran yang dijadikan doa oleh Nabi Yunus AS terletak di Surah Al-Anbiya ayat 87 sampai 88.

"Doa ini termaktub dalam Quran Surah Al-Anbiya di ayat 87 sampai 88 pada kisah Nabi Yunus," katanya.

Ia menyebutkan ayat 87-88 terletak di Surah Al-Anbiya punya kandungan makna mendalam dijadikan sebagai amalan zikir oleh Nabi Yunus AS.

Kala itu berdasarkan kisahnya Nabi Yunus AS masuk dalam perut paus dan keberadaannya tidak diketahui oleh siapa pun.

Saat berada dalam perut ikan paus, Nabi Yunus AS selalu mengamalkan dua ayat bagian Surah Al-Anbiya tersebut.

Nabi Yunus AS senantiasa berzikir tanpa henti kepada Allah SWT agar segera dikeluarkan dari perut ikan paus.

Dari situlah Nabi Yunus AS yang selalu meminta perlindungan langsung dikabulkan oleh Allah SWT.

Pada akhirnya dua ayat tersebut menjadi amalan zikir sekaligus doa yang biasa dilantunkan umat Muslim agar segala hajat cepat didengar oleh-Nya di waktu tahajud.

Pendakwah berusia 39 tahun itu menyatakan dua ayat tersebut sebagai bentuk interaksi yang mengarah kebaikan kepada Allah SWT.

"Doa ini kalau kita ingin berusaha dan berinteraksi terhadap kebaikan. Misalnya kayak kita mau coba menghafal Quran, mau coba membaca Quran dengan baik," jelasnya.

Kendati demikian, ia mengingatkan tidak semua ayat 87 ini dijadikan amalan doa dan hanya beberapa bagian yang wajib dilantunkan umat Muslim.

Surah Al-Anbiya Ayat 87 Jadi Amalan Doa Nabi Yunus AS

... لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ...

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin.

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim." (QS. Al-Anbiya, 21:87)

Ia membuktikan ketika hajat sudah diterima oleh Allah SWT bisa melihat orang yang berhasil mengatasi masalah kehidupannya.

"Coba misalnya mendapatkan kesuksesan dalam pekerjaan atau kita mengatasi gangguan di kehidupan ini, itu masuk semuanya," katanya.

Menurutnya, kandungan yang termaktub dalam kalimat ayat 87 dari Surah Al-Anbiya sebagai pengingat manusia tercipta agar ibadah kepada-Nya.

"Lailahaillallah dasarnya semua kehidupan dari kalimat ini kita tercipta, dari kalimat tersebut kita diminta untuk beribadah," jelasnya.

Ia berpendapat bagi yang selalu berusaha berada di golongan orang beriman menjadi bentuk amalan ayat tersebut dihadirkan oleh Allah SWT.

"Kalau ada yang bisa mengucapkan Lailahaillallah di momen sakaratul maut atau akhir hidupnya, Nabi Muhammad SAW menjamin masuk surga," imbuhnya.

Kemudian, ia menerangkan ada bacaan "Subhanaka" setelah "Lailahaillallah" sebagai bentuk agar tidak selalu melihatkan kesombongan diri.

"Aku memohon ampuni aku Ya Allah, Innikuntu Minaz-zalimin, selama ini aku salah, aku katakan Tuhan hanya Engkau tapi aku kadang dipermudah dunia, aku ikut sesembahan dunia, aku salah," terangnya.

Surah Al-Anbiya Ayat 88 Jadi Amalan Doa Nabi Yunus AS

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ

Fastajabnaa lahuu wa najjainaahu minal-gamm, wa kazaalika nunjil-mu'miniin.

Artinya: "Kami lalu menerimanya (hajat) dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang mukmin." (QS. Al-Anbiya, 21:88)

Dari bukti ini, ia mengajak umat Muslim segera menggunakan amalan ini di waktu doa setelah shalat tahajud agar hajat diterima Allah SWT.

"Bangun malam mari tahajud, setelah itu istighfar dan amalkan zikir ini. Ingat ya bukan sekadar dibaca dan maknanya harus dipahami," pungkasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)