- Kolase tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official & Tim tvOnenews
Memang Benar Setelah Shalat Fardhu Disarankan Tak Lakukan Doa secara Khusus? Ustaz Khalid Basalamah Tegaskan Tak Ada Ulama...
tvOnenews.com - Shalat fardhu menjadi ibadah yang tidak boleh ditinggalkan umat Muslim selama hidup di dunia.
Terutama bagi orang melantunkan amalan doa setelah shalat fardhu sebagai bentuk pengingat kepada Allah SWT.
Sesuai dalil Al-Quran melalui Surah An-Nisa ayat 103 mengenai doa atau zikir dan anjuran tidak boleh meninggalkan shalat fardhu, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Fa izaa qadaitumus-salaata fazkurullaaha qiyaamaw wa qu‘uudaw wa ‘alaa junuubikum, fa izatma'nantum fa aqiimus-salaah, innas-salaata kaanat ‘alal-mu'miniina kitaabam mauquutaa.
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An-Nisa, 4:103)
Ilustrasi doa setelah melaksanakan shalat fardhu. (Tim tvOnenews)
Meski begitu, Ustaz Khalid Basalamah tengah menjadi sorotan soal tidak membaca doa secara khusus ketika setelah shalat fardhu.
Lantas, apa alasan seorang Muslim tidak boleh membaca doa khusus setelah shalat fardhu? Ustaz Khalid Basalamah membagikan pendapat tentang ini sebagai berikut.
Seperti apa Ustaz Khalid Basalamah menerangkan tentang tidak dianjurkan doa secara khusus ketika telah melaksanakan shalat fardhu? Mari simak penjelasannya di sini!
tvOnenews.com mengutip dalam sebuah unggahan potongan video akun TikTok@kasimengaji, Senin (24/6/2024), Ustaz Khalid Basalamah membicarakan tentang amalan doa shalat fardhu.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan doa setelah shalat lima waktu memiliki keutamaan sangat dahsyat.
Namun, ia menyebutkan bahwasanya tidak ada hadist menerangkan perihal doa yang dibaca setelah ibadah fardhu jika dilakukan secara khusus.
Ia menyatakan hal tersebut lantaran berpatokan dengan pendapat ulama bahwa tidak ada hadist shahih terkait anjuran doa setelah shalat fardhu.
"Makanya para ulama yang paham dengan sunnah tidak pernah ada yang mengamalkan secara khusus doa dihubungkan dengan shalat lima waktu. Beda dengan shalat sunnah dan tidak secara khusus," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Ia berasumsi bahwasanya para ulama memberikan pendapat seorang Muslim tidak disarankan untuk membaca doa secara khusus terutama disatukan dengan zikir.
Menurutnya, tidak ada dalil yang mengungkap tentang hal tersebut, khususnya doa disatukan dan menjadi amalan zikir.
"Tapi kalau secara khusus dipaketkan sama zikir setelah shalat, maka itu ulama mengatakan tidak boleh karena tidak ada dalilnya," jelasnya.
Pendakwah asal Makassar itu menuturkan Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyebutkan dan berdoa secara khusus ketika setelah menunaikan shalat fardhu.
Ia juga berpatokan bahwa Nabi muhammad SAW ketika sudah berzikir setelah ibadah fardhu langsung berdiri menuju pintu masjid. dari beberapa Hadits Riwayat Bukhari.
"Memang begitu sunnahnya langsung berdiri lalu beliau menunggu di depan gerbang pintu masjid," terangnya.
Saat itu Nabi Muhammad SAW lebih sering mendapat konsultasi dari para sahabatnya yang sedang mempunyai masalah.
"Kalau ada sahabat yang punya keluhan atau punya hajat atau ingin konsultasi dengan beliau. Makanya tidak dianjurkan membaca doa secara khusus habis shalat fardhu," imbuhnya.
Lain cerita, ia menyatakan jika seseorang berdoa setelah shalat sunnah boleh dilakukan secara khusus.
Ia menjelaskan bahwa, seseorang yang ingin segala hajat diterima oleh Allah SWT bisa dilakukan saat shalat sunnah.
Misalnya seseorang boleh meminta hajat setelah melakukan amalan lain, seperti tahmid dan sholawat sebagai bentuk menyeru nama Allah SWT.
"Tapi habis shalat sunnah boleh saja, hajat kapan perlu jalan butuh hajat dengan Allah langsung sampaikan. Ikutkan tahmid dan sholawat, lalu sampaikan hajat Anda," paparnya.
Kendati demikian, ia berharap masyarakat tidak salah dalam memahami penjelasan tersebut lantaran memang bukan waktu yang tepat berdoa secara khusus setelah shalat fardhu.
"Maka ini jangan sampai dipahami 'oh kalau begitu ustaz ini menganggap doa tidak diperlukan', bukannya enggak perlu, tapi memang menempatkan pada tempatnya," tegasnya.
"Ini yang harus dipahami, jadi masalahnya di sini, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mencontohkan berdoa secara khusus sehabis lima waktu shalat yang wajib, maka dianjurkan untuk tidak melakukannya," sambungnya.
Maka dari itu, ia menyarankan shalat sunnah menjadi waktu yang tepat untuk orang mempunyai hajat agar cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
"Kalau darurat punya hajat, baik lakukanlah doa itu setelah shalat sunnah," sarannya.
Ia mengatakan hal tersebut lantaran amalan yang wajib dan terikat setelah shalat fardhu harus melantunkan zikir sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.
"Lebih aman, jadi tidak diikat dengan habis shalat wajib. Karena shalat wajib ini, shalat yang diwajibkan artinya zikir itu setelahnya dikhususkan Nabi Muhammad SAW," pungkasnya.
Kesimpulan: Tidak ada hadist menerangkan terkait anjuran doa secara khusus yang diucap setelah shalat fardhu dan disarankan dilakukan ketika selesai shalat sunnah dari penjelasan Ustaz Khalid Basalamah.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)