- Kolase Tim tvonenews
Perkara Nasab Ba'alawi, Ustaz Adi Hidayat Ogah Bela Habib Bahar bin Smith dan Rhoma Irama, Singgung Semua Keturunan ini
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menanggapi polemik Habib Bahar bin Smith dan Rhoma Irama yang memperdebatkan tentang nasab Ba'alawi.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan secara detail terkait urusan nasab sejak perkara ini muncul dari pendapat Raja Dangdut Rhoma Irama yang membuat Habib Bahar bin Smith tak kuasa menahan emosinya.
Ustaz Adi Hidayat menyoroti soal nasab Ba'alawi sedang memposisikan dirinya netral dan tidak membela antara Habib Bahar bin Smith atau Rhoma Irama.
Ustaz Adi Hidayat pun menerangkan bahwasanya seluruh manusia berasal dari keturunan cucu Nabi Adam AS sejak polemik Habib Bahar bin Smith dengan Rhoma Irama bikin heboh umat Muslim Indonesia.
"Saat Allah menciptakan seluruh anak cucu Adam, dan dalam proses penciptaan itu lalu menghadirkan roh dan menyatukannya dengan jasad pada usia setidaknya kandungan di empat bulan, 120 hari fase 40 hari ketiga," ungkap Ustaz Adi Hidayat dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (25/6/2024).
Polemik Rhoma Irama dan Habib Bahar bin Smith perkara nasab Ba'alawi bikin heboh. (Kolase Tim tvOnenews)
Ia menyatakan penjelasan penciptaan seluruh keturunan Nabi Adam AS diambil dari Hadits Abdullah bin Mas'ud yang ditempatkan Imam Nawawi dalam Kitab Al-Arba'in An-Nawawiyah nomor urut ke-4.
"Seperti diungkap dalam satu hadits Abdullah bin Mas'ud Radhiallahu Ta'ala Anhu dari Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam yang sangat viral itu," ucapnya.
Menurut pendakwah 39 tahun itu, ketika roh ditiupkan melalui perut seorang ibu dari perantara setetes air mani maka ada keputusan dari Allah SWT untuk makhluk yang diciptakan oleh-Nya.
"Kala roh ditiupkan dan disatukan dengan fisik maka di situlah kemudian terjadi satu komitmen dialog antara Allah Subhanahu Wa Ta'ala pencipta dengan makhluk yang tercipta," jelasnya.
Dalam terjemahan hadits tersebut meliputi empat perkara, di antaranya rezeki, ajal, amal dan kecelakaan atau kebahagiaan.
Ia pun memberikan keterangan penjelasannya melalui Surah Al-A'raf ayat 172 terkait seluruh manusia terlahir dari tulang punggung anak cucu Adam.
Maka dari itu, pendakwah asal Pandeglang tersebut menyarankan agar umat Muslim tidak pernah cepat puas dalam belajar ilmu Agama Islam.
Ia mengharapkan agar urusan perkara terutama keturunan Rasulullah SAW bisa diketahui sebagai bekal ilmu pengetahuan masing-masing.
"Dan ingatlah pelajari pahami dan ketahui. Sehingga dengan mempelajari itu kita mengerti, dengan mengerti itu timbul ada ingatan dalam diri kita untuk kita jadikan sebagai pedoman," terangnya.
"Apa yang kita ingat, kita pelajari, kita pahami itu? Ketika Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan kita semua mengambil satu perjanjian dan komitmen yang kuat," tambahnya.
Ustaz Adi Hidayat menyatakan dari sebuah komitmen dan perjanjian tersebut menimbulkan suatu unsur meliputi nasab.
Ia menegaskan perjanjian tersebut meliputi syahadat sebagai kesepakatan Nabi Muhammad SAW dengan Allah SWT.
"Dan ingatlah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ketika Rabbmu mengambil satu komitmen perjanjian Bani Adam dari semua anak cucu Adam maka menarik perjanjian syahadat," paparnya.
Kendati demikian, ia mengatakan dari proses tersebut menimbulkan beberapa hal yang dianggap sangat suci awal mula terciptanya penyebutan nasab.
"Pertama yang menentukan fitrah dan kemurnian bawaan fitrah itu, fitrah beragama, fitrah cenderung pada kebenaran, fitrah ber-Tuhan ternyata awal pelekatannya berlangsung juga proses penyebutan nasab di dalamnya," tuturnya.
Oleh karena itu, ia menjelaskan nasab tersebut terbentuk sebagai nasab setiap anak cucu Adam yang dianggap sangat mulia.
"Kemuliaan itu dalam awal proses penciptaan, lebih detailnya penyatuan roh kepada jasad," katanya.
Sontak, ia menyatakan proses tersebut menimbulkan sifat-sifat yang biasa dikenal dengan penyebutan "akhlak".
"Maka bawaan yang dibawa oleh makhluk ini disebut dengan akhlak maka sifat-sifat potensi baik ini ditanamkan dalam wujud makhluk ini supaya bisa dieksplorasi dari ujung kepala sampai ujung kaki menjadi perilaku yang mulia," tegasnya.
Ia menyampaikan hal tersebut karena ingin perdamaian segera terwujud mengingat persoalan nasab Ba'alawi sangat sensitif dan memicu perpecahan umat Muslim di Indonesia.
Sorotan tersebut bermula Rhoma Irama menghadiri di suatu podcasat KH Ahmad Marsudi untuk bicara bahwa dirinya bertemu seorang habib asal Betawi.
Rhoma Irama menerangkan bahwasanya habib tersebut menyebutkan orang yang punya keistimewaan, yakni keturunan Rasulullah SAW tetap masuk surga.
Rhoma Irama menunjukkan rasa terkejutnya ketika habib tersebut menggunakan gaya ceramah nyeleneh karena membagikan keturunan Rasulullah SAW yang berbuat maksiat tetap masuk surga.
Perbuatan maksiat tersebut meliputi pezina, pencuri, penjudi dan sebagainya dianggap tetap masuk surga meski yang berbuat hal tersebut adalah seorang habib.
Seketika Rhoma Irama menyarankan seluruh orang mengaku berasal dari habaib Ba'alawi harus melakukan tes DNA untuk membuktikan kebenaran mereka sebagai keturunan Rasulullah SAW.
Habib Bahar bin Smith mendengar pernyataan Rhoma Irama bahwa ada seorang habib berbicara orang berasal keturunan Rasul berbuat maksiat tetap masuk surga langsung merasa geram.
Saat mengisi ceramah di suatu acara, Habib Bahar bin Smith tak kuasa menahan rasa kesalnya sambil berapi-api kepada Rhoma Irama.
Habib Bahar bin Smith yang mengaku salah satu orang dari golongan Ba'alawi menganggap Raja Dangdut telah berbuat fitnah.
"Jadi jaga kau punya mulut Rhoma Irama! Jangan kalau kamu benci habaib jangan terus kamu main-main fitnah habaib," respons Habib Bahar bin Smith.
"Walaupun nasab kami mulia, walaupun kami anak cucu Nabi, tapi kalau berbuat dosa, kalau berbuat maksiat, tetap tempatnya neraka," tukas Habib Bahar sambil berapi-api. (hap)