Ustaz Adi Hidayat.
Sumber :
  • YouTube

Siapa Bilang Kewajiban Istri Harus di Dapur? Ustaz Adi Hidayat Tegas Bilang Tugas Pokok Istri Dalam Islam Ternyata Hanya…

Selasa, 25 Juni 2024 - 20:35 WIB

tvOnenews.com - Setiap orang akan punya hak dan kewajiban yang berbeda setelah menikah. 

Antara suami dan istri memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi dalam membina rumah tangga.

Apabila hak dan kewajiban sudah ditunaikan, maka kehidupan rumah tangga akan dekat dengan sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Pernikahan dalam Islam pada dasarnya bertujuan untuk membentuk rumah tangga harmonis.

Salah satu cara untuk membangun keharmonisan dengan menunaikan hak dan kewajiban.

Lantas, apakah benar kewajiban seorang istri harus di dapur saja menurut Islam? 

Dalam suatu kesempatan, Ustaz Adi Hidayat membahas kewajiban seorang istri yang disandingkan dengan tugasnya terhadap suami.

Pemahaman masyarakat soal tugas utama seorang istri kerap keliru. Banyak yang menyebut seorang istri nantinya hanya di dapur.

Namun rupanya, Islam tidak menyebut tugas utama istri hanya di dapur.

Hal ini disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat terkait tugas pokok seorang istri.

Menurut Ustaz Adi Hidayat tugas istri sesungguhnya yang paling pokok itu bukan masak.

Ada dua tugas istri dalam Al-Quran yang tertulis di surat An-Nisa ayat 34 sebagai tugas pokok.

"Pertama, perempuan istri yang shalihah itu tugas pertamanya qanitat, dia taat kepada Allah dengan cara menaati kepada suaminya sepanjang suami minta yang baik-baik," kata Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat menyebut, tugas istri bukanlah memasak, melainkan mentaati permintaan baik suaminya.

Salah satunya seperti berhijab, salat tahajud, dan hal baik lainnya.

Disisi lain, jika seorang suami meminta istri melakukan sesuatu yang buruk, seorang istri boleh menolaknya.

"Itu begitu Anda mengerjakan seperti itu ya akhwat, tanda ketaatan pertama di hadapan Allah SWT. Salihah. Tapi kalau minta pada yang tidak baik, boleh menolak. Dengan cara yang lembut, halus," terangnya.

UAH mencontohkan salah satunya seperti melepas hijab demi kepentingan duniawi.

"Sayang buka jilbab ya, aku ada family gathering nih sekarang di perusahaan. Yang lain gak pake jilbab, gak enak sama yang lain. Boleh nolak, tapi dengan cara yang halus," ujarnya.

Pendakwah asal Banten ini menyebut, seorang istri boleh menolak permintaan suami yang seperti itu dengan cara yang lembut.

"Sampaikan dengan cara yang lembut. Pah ini saya diajari berjilbab itu sudah 40 tahun sama mamah. Mamah sekarang sudah gak ada, ini bagian dari bakti saya kepada mamah," ungkap UAH.

"Saya khawatir, ketika dibuka kemudian saya wafat tanpa jilbab, bagaimana pertanggung jawaban saya di hadapan Allah SWT," lanjutnya.

Kemudian tugas istri kedua adalah menjaga kehormatan suami saat tidak sedang bersama di rumah.

"Yang kedua, menjaga nama baik keluarga, khususnya suami terutama ketika tidak sedang bersamanya di rumah. Atau dalam setiap tempat, itu tugas istri, dua itu," terangnya.

Seorang istri juga harus bisa menjaga nama baik suami, dan keluarganya.

Jangan sampai membuka aib keluarga ditempat yang tidak seharusnya.

"Jaga nama baiknya. Hati-hati, jadi kalau ada pancingan-pancingan cerita yang tidak harus diceritakan, jangan cerita. Ini kadang-kadang fokus kepada yang lain," jelasnya.

"Tapi yang pokok ini memang tidak dikerjakan. Judulnya memang pengajian, tapi pembahasannya sampai ke rumah tangga. Disitulah masalahnya, menyebar kepada yang tidak seharusnya,” pungkas UAH. (adk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
05:05
01:17
03:21
02:48
03:39
Viral