- Kementerian Agama
Jemaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan, Tidak Paksakan Kejar Arbain
Madinah, tvOnenews.com-- Seluruh jemaah haji indonesia diimbau untuk memprioritaskan kesehatan, tidak memaksakan kejar Arbain.
Arbain yaitu, salat wajib berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi.
Menurut Direktur Eksekutif Haji pada Tabung Haji Malaysia Dato Sri Syed Saleh kalau Indonesia dan Malaysia jadi salah satu negara, menjalani Arbain tersebut.
Namun, sejak 2018, Malaysia sudah tidak menerapkan lagi Arbain bagi jemaah haji mereka. “Sejak 2018, kita tidak ada Arbain. Ini bagian upaya mengurangi cost di Madinah,” kata Syed Saleh.
Dengan begitu, arbian ini bersifat tidak wajib, dan jemaah bisa fokus menjaga kesehatan agar tetap prima. Sebab pasca Armuzna jemaah banyak yang wafat.
Sementara kuota haji Malaysia berjumlah 31.600. Tahun ini, pihaknya mendapat tambahan kuota untuk 1.000 jemaah. Seperti Indonesia, pemberangkatan jemaah haji Malaysia terbagi dalam dua gelombang.
Pada gelombang pertama, sudah dipulangkan ke Malaysia secara bertahap sejak 5 Juli 2023.
Sampai hari ini tercatat sudah ada 2.000 jemaah yang kembali ke Malaysia. Sementara untuk jemaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan dari Makkah ke Madinah mulai 12 Juli 2023.
“Jemaah hanya tinggal 6 hari di Madinah, jadi tidak ada Arbain. Kami memang sudah lama tidak ada Arbain. Alhamdulillah diterima baik. Tidak ada yang complain,” jelas Syed Saleh.
“Saat kali pertama diberlakukan hanya sedikit yang komplain. Mereka umumnya yang dulunya pernah berhaji,” katanya. (put/klw)