Ceramah Gus Baha.
Sumber :
  • YouTube

Jangan Salah lagi, Laki-laki Sebaiknya Lakukan Salat di Rumah Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Gus Baha Bilang Ternyata…

Kamis, 27 Juni 2024 - 11:05 WIB

tvOnenews.com - Laki-laki muslim dianjurkan melaksanakan salat berjamaah di masjid

Salat berjamaah di masjid hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Rasulullah SAW bersama sahabatnya selalu menjaga salat berjamaah.

Bahkan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW tegas akan membakar rumah laki-laki yang tidak salat jamaah.

Beliau menegaskan dalam salah satu haditsnya yaitu,

لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ فِتْيَتِي فَيَجْمَعُوا حُزَمًا مِنْ حَطَبٍ، ثُمَّ آتِيَ قَوْمًا يُصَلُّونَ فِي بُيُوتِهِمْ لَيْسَتْ بِهِمْ عِلَّةٌ فَأُحَرِّقَهَا عَلَيْهِمْ

Artinya: "Dan sungguh aku ingin menyuruh salat segera ditegakkan. Lalu aku suruh seseorang mengimami orang-orang, lalu aku bersama laki-laki sambil membawa kayu bakar menuju ke orang yang tidak menghadiri salat (berjamaah), kemudian aku bakar rumah-rumah mereka dengan api." (HR Muslim).

Hal ini menunjukan bahwa sebaik-baiknya salat adalah salat berjamaah. Meski begitu ada beberapa penjelasan yang menyebut salat sebaiknya di rumah.

Dalam hadis riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Hendaknya kalian mengerjakan salat di rumah-rumah kalian, karena sesungguhnya sebaik-baik salat seseorang adalah di rumahnya, kecuali salat maktubah,” (HR Bukhari no 5672 dan Muslim no 781).

Lantas sebaiknya salat dikerjakan secara berjamaah di masjid atau di rumah agar tidak seperti kuburan?

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam sebuah ceramahnya menjelaskan perihal perkara ini.

Menurut Gus Baha, Rasulullah SAW pernah meminta kepada para sahabat untuk jangan menjadikan rumah seperti kuburan.

Gus Baha lantas mengumpamakan sikap seseorang yang selalu beribadah di masjid namun saat pulang ke rumah justru marah ke istri karena tidak ada makanan.

"Salat sunnahnya di masjid, ba'diyahnya di masjid, pulang-pulang tanya makannya dimana, terus marah-marah karena makannya kurang disediakan," ujar Gus Baha.

Gus Baha menyebut jika semua salat dilakukan di masjid dan saat pulang ke rumah hanya bertanya makan, dikhawatirkan hal ini akan berdampak pada anak.

Bisa jadi memori anak kelak akan mengingat sosok ayahnya saat pulang dari masjid hanya mencari makanan dan marah-marah.

Hal ini akan berbeda ketika ayahnya pulang dari masjid dan kembali melaksanakan salat, baru meminta makan.

Sehingga pada kesimpulannya melaksanakan salat berjamaah paling baik adalah di masjid. Sementara itu, lakukan salat sunnah di rumah.

"Nabi awal bersabda bahwa semua tanah Allah hakekatnya masjid, apalagi ini rumah kita, anak kita biar menyaksikan saat kita sujud, saat kita baca Quran, saat kita ngaji," jelas Gus Baha.

"Makanya Nabi membahasakan jangan menjadikan rumahmu seperti kuburan. Apalagi ada pepatah ibu adalah madrasah pertama," sambungnya.

Melakukan kegiatan di masjid sehingga terasa ramai memang hal yang baik, namun jangan sampai mematikan ibadah di rumah.

"Coba kalau kita ngajarin Quran di rumah, ya masjid tetap ada kegiatan, tapi jangan sampai mematikan rumah," tegasnya.

Gus Baha juga mengungkap bahwa Rasulullah SAW sering melakukan salat di rumah dan disaksikan oleh Aisyah.

"Coba kenangannya Nabi kalau salat malam itu di rumah apa di masjid? Di rumah, sehingga Aisyah punya kenangan,” ungkap Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan Rasulullah SAW melaksanakan salat tahajud di rumah sehingga Aisyah mengetahui amalan dan doa-doa yang diucapkan Nabi.

"Kenangan Aisyah sebagai istri itu doa-doa tahajjud, coba kalau Nabi salat malamnya di masjid, Aisyah gak punya kenangan doa-doa salat malam," pungkasnya.

(adk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
29:27
02:15
02:28
01:26
01:32
05:05
Viral