Ustaz Khalid Basalamah ungkap amalan doa qunut tidak hanya dibaca di shalat Subuh.
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews & Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official

Tidak Melulu di Shalat Subuh, Doa Qunut Boleh Dibaca saat Lakukan ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah Dianjurkan ketika...

Selasa, 2 Juli 2024 - 03:47 WIB

tvOnenews.com - Shalat Subuh menjadi ibadah wajib memiliki keutamaan yang paling dicari untuk mendapat cahaya di hari kiamat kelak.

Umat Muslim membaca doa qunut di shalat Subuh sebagai amalan pengakuan kekuasaan-Nya, memohon ampunan, perlindungan, keberkahan hingga mendapat petunjuk dari Allah SWT.

Namun, anjuran mengamalkan doa qunut ketika seseorang mengerjakan shalat Subuh masih menjadi perdebatan.

Ustaz Khalid Basalamah mengungkapkan amalan doa qunut tidak hanya dibaca di shalat Subuh tetapi juga bisa dipakai ketika melakukan hal lain.

Apakah benar seseorang bisa membaca doa qunut selain diamalkan di shalat Subuh? Ustaz Khalid Basalamah membocorkan hal ini sebagai berikut.


Ilustrasi membaca doa qunut saat shalat Subuh. (Tim tvOnenews)

tvOnenews.com melansir dari tayangan kanal YouTube Menuju Surga, Ustaz Khalid Basalamah menerangkan tentang qunut shalat Subuh dalam suatu ceramah.

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan hadits dan dalil doa qunut dibaca saat shalat Subuh masih rancu.

Ia menyampaikan hal ini lantaran ada banyak perbedaan baik dari segi pendapat hingga penjelasan dari sejumlah hadits yang berbeda.

"Riwayat-riwayat banyak masalah itu kalau qunut," kata Ustaz Khalid Basalamah.

Misalnya Hadits Riwayat Imam Syafi'i berisi tentang sunnah Rasulullah SAW selalu mengamalkan amalan doa qunut ketika sedang shalat Subuh.

"Yang dipegangi oleh Imam Syafi'i Rahimakhumullah adalah ada riwayat yang berbunyi Nabi SAW tidak pernah meninggalkan qunut di Subuh atau selain Subuh selama hidup beliau," jelasnya.

Namun, ia menegaskan bahwasanya para ulama melemahkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Syafi'i soal Rasulullah SAW selalu qunut di shalat Subuh.

"Hadits ini dilemahkan oleh para ulama di antaranya Imam Ahmad melemahkannya," katanya.

Pendakwah itu kembali mengulas ada hadits riwayat mengenai Rasulullah SAW sering membaca doa qunut saat menyempatkan shalat di tengah peperangan.

"Pernah dengar bahwa baca doa qunut dalam shalat Rasulullah SAW tidak baca doa qunut setiap hari? Tapi Rasulullah membacanya ketika perang," imbuhnya.

Dalam suatu ceramah, ia mengambil contoh kasus ketika pengungsi Rohingya sebagai bagian kalangan menganut Agama Islam terimindasi di negara lain.

Dari kasus tersebut, ia menyatakan Rasulullah SAW menggunakan bacaan doa qunut nazilah ketika perang berdasarkan riwayat Imam Ahmad.

"Imam Ahmad mengatakan karena ini lemah maka tidak dipakai dan hadits yang tentang masalah Nabi menggunakan dipeperangan itu namanya qunut Nazilah," tuturnya.

"Atau kalau umat Muslim lagi tersiksa, terganggu, diperangi kayak kasus sekarang teman-teman kita di Myanmar dan seterusnya ini kita boleh qunut Nazilah lagi shalat," sambungnya.

Ia menyatakan qunut tidak hanya dipakai di pelaksanaan shalat Subuh atau empat ibadah fardhu lainnya tapi juga digunakan Rasulullah SAW saat perang.

"Jadi tidak mengenal Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya selalu qunut," terangnya.

Bacaan Doa Qunut Nazilah saat di Tengah Situasi Perang

للهُم أَنْج سَلَمَة بن هِشَامٍ، اللهُمَّ أَنْجِ الوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ اللَّهُمَّ أَنْج عَيَّاسَ بْنَ أبِي رَبِيعَة، اللهُمَّ أَنْجِ المُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطَأتَكَ عَلَى مُضَرَ، اللَّهُمَّ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ

Artinya: "Ya Allah, selamatkanlah 'Ayyash bin Abi Rabi'ah. Ya Allah, selamatkanlah Walid bin Al Walid. Ya Allah, selamatkanlah Salamah bin Hisyam. Ya Allah, tolonglah orang-orang lemah dari kaum mukminin. Ya, Allah sempitkanlah jalan-Mu atas orang-orang yang durhaka. Ya Allah, jadikanlah tahun-tahun yang mereka lewati ibarat tahun-tahun yang dilewati Yusuf."

Meski begitu, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan seorang Muslim yang menyempatkan shalat witir dianjurkan untuk baca doa qunut.

Menurutnya, hadits yang menjelaskan kedua qunut tersebut baik nazilah dan witir telah sahih.

"Dan juga ada qunut witir, nah qunut Nazilah dan qunut witir. Nah qunut ini haditsnya sahih," katanya.

Ia membandingkan perbedaan hadits diriwayatkan Imam Ahmad boleh membaca qunut saat witir, sedangkan Imam Syafi'i menganjurkannya ketika shalat Subuh.

"Imam Ahmad sangat menganjurkan, kalau Imam Syafi'i berpegang pada qunut Subuh maka dibaca saat Subuh," tandasnya.

Sesuai Hadits Riwayat Ubai bin Ka'ab RA mengenai amalan qunut dilakukan sebelum rukuk shalat disahihkan Syaikh al-Albani, begini bunyinya:

إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوْتِرُ فَيَقْنُتُ قَبْلَ الرُّكُوْعِ. أخرجه ابن ماجه

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan Witir lalu mengerjakan qunut sebelum rukuk." (HR. Ibnu Majah)

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:01:30
02:25
03:26
02:11
03:09
01:46
Viral