- dok.tangkapan layar youtube
Masuk Waktu Petang Jangan Lupa Amalan Satu Ini Meski Sibuk kerja, Kata Buya Yahya Bisa Dapatkan Pahala dan Berkah Dunia dan Akhirat
Jakarta, tvOnenews.com-- Sebagai umat muslim yang sehari-hari sibuk dengan pekerjaan, tak ada salahnya mulai perhatikan amalan baik ini.
Dikatakan amalan ini sangat baik, dilakukan sejak waktu subuh hingga petang.
Kata Buya Yahya, ini mengingatkan bahwa ada waktu yang istimewa pada sore hari, tidak hanya berlaku pada hari jumat.
“Untuk waktu mulia setelah ashar bukan hanya di hari Jumat, dua waktu mengundang rezeki lahir dan batin,” ujar Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa (2/7/2024)
"Setelah shalat subuh sampai terbitnya matahari, sore hari setelah ashar hingga terbenamnya matahari,” lanjut Buya Yahya
Dalam ceramahnya, Buya Yahya katakan amalan baik itu wirid atau sama dengan zikir.
"Karena Allah yang minta kita zikir,” ucap Buya Yahya.
Wirid atau zikir ini dapat dilakukan sebagai ibadah harian, mingguan, atau bulanan.
Juga diketahui, wirid atau zikir adalah ibadah ringan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Sehingga, balasan dari Allah atas wirid yang dilakukan disebut dengan warid.
“Kebaikan-kebaikan yang Allah berikan disebut dengan warid,” katanya
Dengan demikian, Buya menganjurkan agar setiap umat muslim yang sibuk dengan bekerja.
Ada baiknya, menyelesaikan pekerjaan dengan tetap lakukan wirid atau zikir di dalam hati.
“Yang memperhatikan wirid ini orang cerdas. Warid dari Allah, wirid kita berikan kepada Allah SWT. Kita lakukan karena Allah,” pesan Buya Yahya.
Salah satu contoh, wirid atau zikir yang dianjurkan disampaikan Buya Yahya ialah, sebagai berikut:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
Ayat Kursi 1x
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)
Lalu, ada Surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas (Masing-masing 3x)
Ketiga surah pendek yang ada di akhir Al-Qur'an itu masing-masing dibaca sebanyak 3 kali.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَد
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)
Kendatinya, kita sebagai umat muslim tetap menjaga amalan baik, meski di tengah kesibukan bekerja. (klw)
Wallahualam