Ustaz Adi Hidayat sarankan sebelum doa di waktu shalat tahajud ingatkan hadits ini guna terhindar dari segala hal yang haram.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

Sekarang Sebelum Doa di Waktu Shalat Tahajud Ingat Hadits ini, Bekal Hindari Segala yang Haram Kata Ustaz Adi Hidayat

Kamis, 4 Juli 2024 - 02:16 WIB

tvOnenews.com - Shalat tahajud menjadi pengingat bagi umat Muslim yang sedang tertidur agar bangun di sepertiga malam.

Terutama bagi yang sudah membiasakan diri bangun tengah malam sebaiknya segera mengerjakan shalat tahajud.

Sesuai Hadits dari Abu Hurairah RA mengenai anjuran menunaikan shalat tahajud ketika seorang Muslim bangun dari tidurnya di tengah malam, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنَ اللَّيْلِ فَلْيَفْتَتِحْ صَلاَتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ

Artinya: "Jika salah seorang di antara kalian bangun malam, maka bukalah shalat malamnya (tahajud) cukup dua rakaat yang ringan." (HR. Muslim Nomor 768)

Shalat tahajud juga sebagai waktu dimana setiap umat Muslim mencari keutamaan di dalamnya melalui tambahan amalan lain, seperti doa, zikir hingga bertaubat.


Ilustrasi doa sebelum atau setelah mengerjakan shalat tahajud. (Istimewa)

Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwasanya doa baik sebelum atau setelah shalat tahajud tidak menjamin segala hajat diijabah oleh Allah SWT.

Lantas, apa alasan doa di waktu shalat tahajud tidak memberikan dampak keutamaan bagi yang mengamalkannya? Ustaz Adi Hidayat menerangkan kasus ini sebagai berikut.

Seperti apa Ustaz Adi Hidayat menuturkan alasan doa di waktu shalat tahajud tidak diterima oleh Allah SWT? Mari simak penjelasannya di sini agar tidak salah tafsir.

tvOnenews.com mengutip dari tayangan kanal YouTube Mentari Senja TV, Ustaz Adi Hidayat menerangkan berbagai amalan shalat tahajud di suatu kajian.

Ustaz Adi Hidayat sering menemui banyak orang tatkala meminta hajat melalui doa setelah atau sebelum tahajud masih belum didengar oleh Allah SWT.

Menurutnya, mereka senantiasa melakukan amalan doa pada waktu tahajud secara rutin untuk menjadi golongan orang beriman.

Hal ini menunjukkan doa sebagai salah satu bekal amalan yang bisa dibawa umat Muslim saat di hari kiamat nanti.

Ia menjelaskan doa menjadi bentuk keberadaannya paling mulia karena memberikan keutamaan segala hajat diterima Allah SWT.

Dari Surah Al-Isra ayat 79 menjadi dalil dalam Al-Quran sebagai anjuran untuk umat Muslim senantiasa mengerjakan shalat tahajud, Allah SWT berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: "Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu menjadi suatu ibadah tambahan untukmu. Mudah-mudahan Tuhanmu memberikan kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra, 17:79)

Namun, ia memastikan berbagai pendapat terkait doa di waktu tahajud digadang-gadang cepat terkabulkan tidak selalu mulus.

Pendakwah lulusan S2 di UIN Bandung itu mengatakan Allah SWT bisa saja tidak mendengar doa tahajud seseorang disebabkan masih di kondisi merasakan hal yang haram.

Ia menuturkan segala hal bersifat haram sangat dilarang dan tidak disukai oleh Allah SWT.

Misalnya ada barang atau benda menjadi larangan dan tercatat sebagai salah satu hal yang haram dari ajaran Agama Islam.

Mengapa doa sulit dikabulkan? Ia berasumsi segala yang haram masih melekat ketika seseorang ingin berdoa sebelum atau setelah melaksanakan tahajud.

Memang ada sejumlah benda atau barang menjadi larangan dan masuk golongan diharamkan oleh Agama Islam dan Allah SWT.

Tak hanya itu, ia menyampaikan Allah SWT sangat tidak menyukai barang haram tersebut walaupun mempunyai harga fantastis.

Selama hal-hal yang menjadi larangan dan tidak dianjurkan oleh Agama Islam masih melekat maka doa tahajud hanya sia-sia.

"Gimana Allah SWT mau jawab? Kalau makanannya haram, baju atau pakaiannya haram, yang sedang dipakai saat doa haram, sajadahnya haram," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Ia mengingatkan bahwasanya doa sebagai salah satu bagian disukai oleh Allah SWT untuk hamba-nya menambah tiang penyangga dan memohon ampunan kepada-Nya.

Pendiri Akhyat TV itu pun membocorkan cara agar segala hajat dilakukan pada waktu tahajud segera terkabulkan.

Ia menyatakan bahwa hadits dari Abu Hurairah tercantum di Kitab Al-Arba'in An-Nawawiyah berasal dari riwayat Muslim Nomor 1015 sebagai pengingat terhindar segala sesuatu yang haram.

Hadits ini berasal dari gabungan hadits dan dalil dalam Al-Quran untuk ilmu pengetahuan di bidang amalan pada waktu tahajud.

Berikut Hadits Riwayat Muslim Nomor 1015 di Kitab Al-Arba'in An-Nawawiyah Diingat Sebelum Doa Shalat Tahajud:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ المُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ المُرْسَلِيْنَ فَقَالَ {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا} وَقَالَ تَعَالَى {يَا أَيُّهَا الذِّيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ: يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ ومشربه حرام وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ.رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Artinya: Dari Abu Hurairah RA berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Allah SWT itu Maha Baik, tidak menerima kecuali yang baik (thayyib). Sesungguhnya Allah memberikan perintah kepada hamba-Nya seperti apa perintah yang diberikan kepada para rasul. Allah SWT berfirman, ‘Wahai para rasul, isilah perut dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih." (QS. Al-Mu’minun, 23:51). "Dan Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu." (QS. Al-Baqarah: 172) 

"Setelah itu Rasulullah SAW menyebut umatnya yang sudah bepergian lama: Rambutnya kusut, memiliki debu, dan kedua tangannya diangkat berpacu ke arah langit, maka berkata, "Wahai Rabbku, wahai Rabbku." Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dia mendapat kekenyangan dari yang haram, bagaimana mungkin doanya bisa terkabul." (HR. Muslim Nomor 1015)

Hadits ini menjadi pengingat umat Muslim senantiasa terhindar dari berbagai hal yang sifatnya haram.

Menurutnya, penjelasan hadits tersebut tergabung dari dalil Al-Quran dan doa untuk menyampaikan makna kandungan agar terhindar dari haram.

Pendakwah itu membuktikan dari hadits termaktub dalam Kitab Al-Arba'in An-Nawawiyah bahwa, Allah SWT selalu menyukai segala sesuatu yang sifatnya suci.

"Allah Maha Baik sungguh, sifat-Nya juga baik, keadaan-Nya baik, karena Allah itu sifat-Nya baik maka tidak akan pernah apa pun kecuali dari yang baik-baik," terangnya.

"Ingat, doa berasal dari yang sangat suci akan menuju tempat yang bersih, Allah Maha Suci tidak akan menerima doa itu yang berasal dari tidak suci," tutupnya.

Kesimpulan: Seorang Muslim sebelum melakukan doa di waktu sebelum atau sesudah shalat tahajud sebaiknya harus mengingat Hadits Riwayat Muslim Muslim Nomor 1015 di Kitab Al-Arba'in sebagai pengingat terhindar dari yang haram.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:33
01:30
02:01:30
02:25
03:26
02:11
Viral