Buya Yahya ingatkan hukum mengusap wajah setelah baca doa qunut shalat Subuh.
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Freepik

Jangan Sekali-kali Mengusap Wajah Setelah Baca Doa Qunut Shalat Subuh, Buya Yahya Tegaskan Bisa Jadi Amalan Ibadah Anda...

Minggu, 7 Juli 2024 - 05:07 WIB

tvOnenews.com - Shalat Subuh menjadi amalan wajib pembuka di awal hari tepatnya pada waktu fajar shodiq.

Ada banyak amalan saat umat Muslim mengerjakan shalat Subuh, misalnya yang sering dilakukan selalu mengisi bacaan doa qunut.

Meski hukum doa qunut di shalat Subuh bersifat sunnah atau tidak wajib secara mutlak.

Namun, bagi yang tetap mengutamakan amalan doa qunut di rakaat kedua shalat Subuh setelah membaca i'tidal.

Biasanya orang sudah mengamalkan doa qunut shalat Subuh sering mengusap wajah sebagai tanda "amin" setelah berdoa.


Ilustrasi membaca doa qunut saat shalat Subuh. (Freepik)

Lantas, apa hukum mengusap wajah setelah membaca doa qunut di shalat Subuh? Buya Yahya menerangkan ilmu ini sebagai berikut.

Buya Yahya menjelaskan terkait hukum mengusap wajah ketika selesai baca doa qunut shalat Subuh agar dijadikan ilmu pengetahuan.

Seperti apa hukum bagi yang selalu mengusap wajah setelah amalkan doa qunut shalat Subuh? Mari simak penjelasan Buya Yahya di sini.

tvOnenews.com melansir dari tayangan kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya seperti biasanya tak lupa membagikan pengetahuan tentang amalan shalat Subuh dalam suatu ceramah.

Buya Yahya membagikan tentang bacaan doa qunut ketika umat Muslim baik mengerjakan sendiri atau berjamaah saat shalat Subuh masih menjadi persoalan hingga sekarang.

Buya Yahya menjelaskan ada orang-orang yang menyebut bahwa doa qunut tidak dianjurkan saat shalat Subuh.

Adapula yang memberikan pendapatnya kalau doa qunut boleh dibaca meski hukumnya sunnah dalam melaksanakan shalat wajibnya, yakni Subuh.

Buya Yahya pun membagikan ilmu terkait mengusap wajah setelaah doa qunut ini jika diambil dari kebiasaan sudah terjadi ketika Subuh berjamaah.

Buya Yahya menuturkan qunut Subuh bagian dari doa yang dipanjatkan umat Muslim saat ibadah.

Pendiri Pondok Pesantren LPD Al-Bahjah Cirebon itu mengatakan setiap seorang Muslim setelah berdoa maka disunnahkan untuk mengusap wajah.

"Dalam semua panjatan doa disunnahkan Anda mengusap wajah Anda setelah doa," ujar Buya Yahya.

Tetapi, pria bernama asli KH. Yahya Zainul Ma'arif itu menyampaikan terkait sikap mengusap wajah setelah baca qunut tidak dianjurkan saat shalat Subuh.

Khususnya bagi yang mengusap wajah dengan kedua tangannya sebagai bentuk tanda telah menyelesaikan baca doa meski dilakukan sedang shalat Subuh.

"Kecuali waktu doa qunut Anda tidak usah mengusap wajah Anda dengan tangan Anda," tambahnya.

Lantas, apa alasan seorang Muslim tidak boleh mengusap wajah setelah selesai baca doa qunut Subuh?

Buya Yahya memaparkan bahwa, wajah yang diusap setelah qunut harus dihindari lantaran adanya pemicu tambahan gerakan ketika shalat.

Menurutnya, pengusapan wajah setelah baca doa qunut dan i'tidal bukan bagian gerakan dalam shalat.

"Karena dalam shalat hendaknya kita selalu menghindari banyak gerakan-gerakan yang enggak ada hubungannya dengan shalat," jelasnya.

Pria berusia 50 tahun itu menegaskan agar seorang Muslim tidak perlu mengusap wajah karena amalan ibadahnya bisa menjadi makruh.

Tak hanya itu, ia menambahkan pengusapan wajah juga memicu seseorang melakukan batas gerakan saat shalat sebanyak tiga kali.

"Enggak usah diusap wajahnya, kalau mengusapnya adalah makruh karena khawatir terjadi gerakan tiga gerakan," terangnya.

Ia mengkhawatirkan jika seseorang telah melakukan melebihi tiga kali gerakan maka shalatnya tidak sah.

"Sebab kalau tangan ini dua (kedua tangan) nanti tambah kepala, bisa batal shalatnya," imbuhnya.

Buya Yahya mengklarifikasi dalam memberikan hukum mengusap wajah setelah qunut Subuh bukan berarti untuk tidak mengamalkan doa tersebut.

Ia menyatakan penjelasan tersebut sebagai bekal dan ilmu pengetahuan agar senantiasa ibadah Subuhnya tetap diterima oleh Allah SWT dan mendapat keutamaan dahsyat di dalamnya.

"Cuman kita tidak perlu, jangan terlalu menakut-nakuti orang juga, dikit-dikit batal, justru kita beritahu itu ilmunya," tandasnya.

Lagi pula anjuran bacaan doa qunut saat shalat Subuh berdasarkan dari sejumlah hadits, salah satunya diriwayatkan Imam Ahmad, Abdurrazzaq dan lain-lain bersifat dha'if (lemah).

Hadits dha'if tersebut menerangkan Nabi Muhammad SAW sebelum wafat menganjurkan qunut karena doa yang wajib dibaca saat shalat Subuh, begini bunyinya:

مَازَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا .

Artinya: Dari Anas bin Malik, dia berkata: "Senantiasa Rasulullah SAW berqunut pada shalat Shubuh sehingga beliau berpisah dari dunia (wafat)."

Buya Yahya menutupkan bahwa hadits tersebut dha'if dan sudah sifatnya sudah dilemahkan oleh ulama para Ahli Hadits.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:00
03:06
01:31
03:53
02:26
06:36
Viral