Ilustrasi Arab Saudi melalui Otoritas Pengelola Masjidil Haram dan Nabawi ganti Kiswah Ka'bah.
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A/aww

Ada Kabar Arab Saudi Lewat Pengelola Masjidil Haram dan Nabawi Mengganti Kiswah Ka'bah, Bentuk Wujudkan Tradisi...

Minggu, 7 Juli 2024 - 19:00 WIB

Makkah, tvOnenews.com - Arab Saudi turut mewujudkan untuk menghiasi tradisi tahunan dengan melakukan pergantian Kiswah Ka'bah.

Arab Saudi melalui Otoritas Pengelola dan Perawatan Masjid Agung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengganti penutup lama Ka'bah dengan yang baru "Kiswah".

Hal ini menunjukkan Arab Saudi turut menyemarakkan tradisi tahunan di negara tersebut sekaligus menghiasi kiblat umat Islam di seluruh dunia.

Sebanyak 159 pengrajin berasal dari tim Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci telah mendapat petunjuk dalam menjalani tugasnya untuk mengganti Kiswah yang lama menjadi baru.

Tim langsung menyebar di bagian sisi hingga atap Ka'bah sebagai wujud tradisi tahunan Arab Saudi telah dilakukan melalui pergantian Kiswah tersebut.


Ilustrasi pengrajin asal Arab Saudi sedang menyulam kain kiswah Ka'bah di Masna' Kiswatu Ka'bah. (ANTARA/Luqman Hakim/aa)

Tim yang berada di sisi dan atap Ka'bah mendapatkan tugas sesuai keahliannya masing-masing individu.

Mereka memulai tugasnya dengan cara melepas Kiswah lama terpasang di Ka'bah untuk menggantikan yang baru.

Setelah tim melepas Kiswah maka langsung memasang penutup baru di bagian Ka'bah.

Mereka pun langsung memperbaiki Kiswah agar terlihat rapi di bagian beberapa sudut dan atap Ka'bah.

Kiswah baru tersebut memiliki berat 1.350 kilogram dan tinggi mencapai 14 meter.

Kiswah ini memiliki empat sisi yang akan dipasang secara terpisah dan tirai pintu.

Mereka mengangkat Kiswah di setiap sisi Ka'bah secara individual untuk sampai puncak Ka'bah.

Ini menjadi persiapan dalam pembentangan Kiswah berada di bagian atas penutup lama.

Bagian atas mendapat perbaikan untuk dilakukan proses pengikatan dan di bagian ujung lainnya langsung diturunkan setelah tali Kiswah yang lama terlepas.

Kemudian, mereka memindahkan sisi baru ke atas dan ke bawah dengan cara memunculkan gerakan secara terus-menerus.

Saat melakukan gerakan juga langsung menurunkan Kiswah lama dilakukan dari bawah dan menyematkan sisi baru ke tempatnya.

Tim melakukan proses tersebut sebanyak empat kali secara berulang-ulang di setiap sisi bertujuan Kiswah baru telah dipasang.

Pada akhirnya tim menyeleraskan sabuk di bagian garis lurus berada sepanjang empat sisi dan langsung melakukan proses penjahitan di tempatnya.

Setelah tim berupaya mengamankan semua sisi, di setiap sudut dilakukan penjahitan dari bagian atas Kiswah hingga ke bawah.

Setelah selesai langsung melakukan proses pemasangan tirai yang membutuhkan waktu dan ketelitian.

Masing-masing potongan, dibuat di kain hitam agar sesuai dengan ukuran tirai, dengan lebar sekitar 3,33 meter dan panjang sekitar 6,35 meter.

Kemudian, tiga bukaan dibuat di kain hitam untuk memasang tirai dari bawah. Akhirnya, tepi-tepinya dijahit ke kain hitam di Kiswah.

Kiswah memerlukan sekitar 1.000 kilogram sutera mentah yang dicelup warna hitam, disempurnakan dengan 120 kilogram benang emas, dan 100 kilogram benang perak.

Adapun sabuk Kiswah berbentuk dari 16 potongan kain sutera bersama dengan tujuh potongan lainnya di bawah sabuk.

Tim Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci mempekerjakan sekitar 200 pengrajin dan administrator.

Semua pengrajin tersebut adalah warga negara yang terlatih, berkualifikasi, dan terampil.

Tim ini mencakup beberapa departemen: pencelupan dan tenun otomatis, tenun tangan, pencetakan, pembuatan sabuk, penyepuhan, penjahitan, dan perakitan Kiswah.

Tim tersebut memiliki mesin jahit terbesar di dunia dalam hal panjang, yaitu 16 meter, dan beroperasi dengan sistem komputerisasi.

Selain itu, terdapat departemen pendukung lainnya seperti laboratorium, layanan administrasi, pengontrol kualitas, hubungan masyarakat, layanan kesehatan untuk pekerja, dan keselamatan kerja.

(ant/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:56
02:26
00:41
01:23
00:56
01:52
Viral