- dok. Ilustrasi shalat ponpes darunnajah
Mau Punya Rezeki Berlimpah dan Amalan Setara Umrah Bisa Shalat Dhuha, Kata Ustaz Adi Hidayat Bukan Jam 7 Pagi tapi...
Jakarta, tvOnenews.com-- Ibadah sunnah yang dianjurkan selain dari shalat tahajud, juga ada dhuha.
Shalat dhuha juga memiliki keistimewaan, seperti shalat tahajud.
Secara umum, dhuha disebut shalat untuk melancarkan rezeki.
Kalau kata, Ustaz Adi Hidayat shalat dhuha memiliki waktu yang panjang.
Shalat Dhuha dimulai waktu setelah subuh sampai menjelang waktu shalat Dzuhur.
Dalam penjelasannya di YouTube Adi Hidayat Official, Ustaz Adi bilang bukan jam 9 pagi jika ingin rezekinya lancar dan mengalir deras.
"Waktu sholat dhuha itu dimulai dari waktu surup, ketika matahari melakukan perjalanan bergerak dari terbit sampai di posisi tempat terbitnya, dan sampai bergeser kembali sekiranya bayangan itu satu tombak," kata Ustaz Adi dikutip, Senin (8/7/2024)
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menggambarkan waktunya, surup dan sebagai awalnya ada di Pukul 6.30 sampai jam enam lewat 45 menit.
"Diwaktu ini pahala senilai haji dan umrah, tetapi belum tentu dia dapat kemuliaan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi," tutur Ustaz Adi
Sementara itu, waktu shalat dhuha ada juga di pertengahan.
Waktunya, di mana matahari semakin naik pada Pukul 07.30 WIB ke atas.
Kemudian, waktu di akhir shalat dhuha sekitar pukul 10.30 WIB sampai muadzin mengumandangkan adzan dzuhur.
Sementara untuk jumlah rakaatnya bisa dikerjakan delapan, katanya.
Kendatinya, Ustaz yang akrab disapa UAH ini berpesan agar umat muslim senantiasa menjalankan shalat sunnah, seperti dhuha karena Allah SWT.
Bukan hanya, berfokus untuk keinginan rezeki semata. Juga karena ingin meningkatkan ketakwaan pada Allah SWT.
"Kalau untuk di waktu tengah, pahalanya mampu menghindari segala musibah, musibah banyak hal termasuk hutang, ataupun rezeki jadi lancar," terang UAH.
Sehubungan dengan shalat dhuha, Ustaz Adi Hidayat juga menyarankan untuk membaca surah-surah yang disesuaikan dengan kebutuhan di waktu shalat.
Menurutnya, tidak ada kewajiban harus surah Adh Dhuha saja, tapi masih ada Surah lainnya.
"Tidak ada keharusan baca surat Ad Dhuha. Jika anda hafal surat lainnya dipersilahkan," kata Ustaz Adi
"Baca surat-surat yang dihafal, saya sarankan membaca ayat-ayat atau surat, sesuai konteks dan kebutuhan anda," sambungnya
Misalnya, kata Ustaz Adi shalat dhuha itu bisa menggantikan shalat tasbih subuh. Katanya, bisa baca surah yang berkaitan tasbih, contohnya Al A'la dan An Nasr.
Sementara itu, surah untuk rezeki bisa datang dari berbagai sisi yang tak pernah diduga sebelumnya juga ada surahnya.
"Ada lagi dibuka dari kesulitan, rezeki datang dari sisi yang tidak kita duga ada Quran surah 65 akhir ayat kedua, sampai dengan awal ayat ketiga sampai awal ayat keempat," terangnya. (klw).
Waallahualam