Ustaz Adi Hidayat jawab kasus soal hukum pelaksanaan shalat Isya di atas jam 12 malam.
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & Tim tvOnenews

Shalat Isya Lewat Jam 12 Malam, Apakah Masih Boleh Dikerjakan? Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Batas Waktu Akhirnya

Senin, 8 Juli 2024 - 21:51 WIB

tvOnenews.com - Shalat Isya mempunyai waktu dimana Maghrib telah berakhir.

Hal ini menunjukkan setiap masing-masing shalat fardhu' termasuk Isya mempunyai batas waktu akhir yang harus diketahui bersama.

Shalat Isya juga menjadi tantangan karena dilakukan pada malam hari dan menunjukkan tanda amalan ibadah fardhu dalam satu hari akan berakhir.

Ini melihat masih banyak umat Muslim sengaja dan lupa mengerjakan shalat Isya tepat waktu pada akhirnya mereka mengerjakannya lewat dari jam 12 malam atau pukul 00.00.

Lantas, apakah masih boleh mengerjakan shalat Isya di atas jam 12 malam? Ustaz Adi Hidayat menerangkan kasus ini sebagai berikut.


Ilustrasi shalat Isya di atas jam 12 malam. (Freepik)

Bagi Anda ingin mengetahui ungkapan Ustaz Adi Hidayat terkait hukum mengerjakan shalat Isya lewat jam 12 malam, mari simak penjelasannya di sini.

tvOnenews.com melansir dari tayangan kanal YouTube Adi Hidayat Official, pria usia 39 tahun itu menjelaskan tentang batasan waktu umat Muslim mengerjakan shalat Isya.

Dalam suatu ceramah, Ustaz Adi Hidayat mengatakan Al-Quran telah mencantumkan aturan mutlak terhadap waktu untuk mengerjakan shalat Isya.

Dalil Al-Quran melalui Surah An-Nisa ayat 103 menerangkan terkait adanya ketentuan waktu melaksanakan shalat fardhu' termasuk di dalamnya menjelaskan Isya, Allah SWT berfirman:

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا

Fa izaa qadaitumus-salaata fazkurullaaha qiyamaw wa qu‘uudaw wa ‘alaa junuubikum, fa izatma'nantum fa aqiimus-salaah, innas-salaata kaanat ‘alal-mu'miniina kitaabam mauquutaa.

Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An-Nisa, 4:103)

Pria lulusan S2 di UIN Bandung itu menyampaikan ibadah wajib ini menunjukkan tanda umat Muslim senantiasa beribadah di penghujung malam hari.

Ia pun akhirnya memberikan penjelasan batasan akhir waktu shalat Isya karena masih banyak umat Muslim menunda dan menyepelekan ibadah wajib ini.

Pendakwah asal Pandeglang itu mengungkap bahwa, shalat Isya memiliki batas akhir waktu ketika fajar sudah mulai terbit menunjukkan malam hari berakhir.

"Jadi, kalau fajar muncul, lail (malam) habis," katanya.

Maka, seorang Muslim ingin mengerjakan shalat Isya di atas jam 12 malam maka hukumnya masih dibolehkan.

Lantas, apa alasan Ustaz Adi Hidayat mengatakan Isya bisa dikerjakan saat berganti hari?

Pendakwah itu menyatakan shalat Isya yang dilakukan lewat dari jam 12 malam bisa disertai atau sekaligus mengerjakan tahajud.

Menurutnya, masih banyak orang sengaja memilih lebih dulu tidur karena mempunyai niat ingin shalat Isya ketika hari sudah berganti.

Ia berpendapat ketika mereka sudah mengerjakan Isya maka langsung disambungkan dengan ibadah sunnah tahajud.

Ini menunjukkan bagi yang mengerjakan shalat Isya di tengah malam mereka tidak ingin ketinggalan mengejar keutamaan tahajudnya.

"Kalau Anda biasa tahajud, takut ketinggalan tahajud, boleh shalat isyanya diakhirkan," tuturnya.

Ia juga mendukung apabila seseorang rutin mengamalkan sunnah tahajud agar bisa meraih pahala berlipat ganda dihasilkan dari pengerjaan shalat Isya di waktu tersebut.

Terutama orang yang ingin meraih rezeki hidupnya kembali mengalir deras bisa menggunakan langkah ini, yakni menyambungkan shalat Isya dilanjut dengan tahajud.

"Jika Anda ingin menunaikan tahajud dan terbiasa tahajud, maka boleh mengakhirkan shalat Isya tapi dalam batas-batas yang ditoleransi. Tidak terlampaui ke Subuh," jelasnya.

Dari Anas bin Malik RA meriwayatkan hadits terkait kisah Nabi Muhammad SAW pernah melanjutkan shalat Isya disandingkan dengan ibadah sunnah malam, begini bunyinya:

أَخَّرَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - صَلاَةَ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ ، ثُمَّ صَلَّى

Artinya: "Nabi Muhammad SAW mengakhirkan shalat Isya sampai pertengahan malam, kemudian beliau shalat (tahajud)." (HR Bukhari)

Namun, Ustaz Adi Hidayat menegaskan pelaksanaan shalat Isya lewat jam 12 malam tidak dianjurkan jika tidak mempunyai niat melanjutkan ibadah tahajud.

Menurutnya, hal tersebut sudah masuk kategori sengaja menunda Isya dan bisa masuk golongan orang melalaikan shalat.

Ia berpesan sebaiknya shalat Isya dilaksanakan tepat waktu agar keutamaan dilakukan secara berjamaah didapatkan berjumlah 27 kali lipat pahala.

Senada dengan riwayat Abdullah bin Umar RA terkait umat Muslim senantiasa shalat berjamaah mendapat keutamaan pahala berlipat ganda, Rasulullah SAW bersabda:

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

Artinya: "Derajat shalat berjamaah dua puluh tujuh kali lebih utama daripada shalat sendirian." (HR Bukhari)

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
08:55
08:06
08:11
03:15
06:42
02:42
Viral