- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Wonderkid Timnas Indonesia Dipermainkan, Witan Sulaeman Menjadi Korban Garuda Indonesia saat Ingin Pulang Haji Gegara ini
tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman harus menjadi korban layanan haji yang diberikan oleh maskapai Garuda Indonesia.
Wonderkid Timnas Indonesia itu harus turut merasakan pelayanan buruk dari pihak maskapai Garuda Indonesia hendak pulang ibadah haji menuju Tanah Air.
Hal ini bermula saat jadwal penerbangan pesawat Garuda Indonesia ditumpangi oleh pemain Timnas Indonesia itu harus mengalami delay.
Lebih parahnya lagi, Witan Sulaeman menjadi sorotan lantaran pemain Timnas Indonesia itu masuk rombongan jemaah haji Indonesia tergabung dari kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09).
Pemain Timnas Indonesia bernomor punggung 8 itu pada akhirnya harus menunggu jadwal kepulangan haji akibat penerbangan pesawat Garuda Indonesia mengangkut jemaah BPN-09 terlambat selama 28 jam.
Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman menjadi korban maskapai Garuda Indonesia hendak pulang ibadah haji. (Kolase ANTARA & MCH 2024)
Jumlah jemaah haji yang merasakan keterlambatan penerbangan Garuda Indonesia sebanyak 324 orang salah satu di antaranya ada Witan Sulaeman bersama istrinya.
Rombongan jemaah haji tersebut kebanyakan berasal dari Palu, Sulawesi Tengah.
Jika mengacu jadwal penerbangan Witan Sulaeman bersama jemaah haji BPN-9, mereka berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Sabtu, 6 Juli 2024, pukul 13.40 Waktu Arab Saudi (WAS).
Sayangnya pihak maskapai Garuda Indonesia tiba-tiba memberikan informasi secara mendadak bahwa penerbangan jemaah BPN-09 harus ditunda.
Padahal Witan dan rombongan sudah berada di bus hendak untuk bersiap pulang ke Tanah Air saat mendapat informasi adanya pesawat yang terlambat sampai 28 jam.
Akibat delay 28 jam, Witan dan jemaah haji BPN-09 harus kembali menuju Andalus Golden Hotel untuk bermalam di Madinah.
Kemudian, ia berangkat menuju Tanah Suci dari Bandara AMAA Madinah pada Minggu, 7 Juli 2024, sekitar kurang lebih pukul 17.40 WAS.
Saat hendak kembali menuju Bandara AMAA Madinah pada Minggu (7/7/2024), Witan Sulaeman dan sang istri tercinta, Rismahani mengenakan batik yang dikenakan jemaah haji Indonesia berwarna ungu.
Witan Sulaeman seperti biasanya selalu menggunakan peci berwarna hitam layaknya ketika dirinya saat berangkat ibadah haji ke Tanah Suci.
Kemudian, ia dan istri keluar dari hotel untuk kembali bersiap naik bus yang membawa rombongan BPN-09 menuju Bandara AMAA Madinah.
Meski alami delay, Witan Sulaeman menilai petugas Arab Saudi dan pihak maskapai tetap memberikan pelayanan terbaiknya.
"Pelayanan petugasnya bagus. Selama ini tidak ada kendala," kata Witan Sulaeman tengah bersiap naik bus untuk berangkat menuju bandara.
Sebelumnya Kementerian Agama melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief memberikan protes kerasnya kepada Garuda Indonesia.
Hilman melayangkan protesnya saat jadwal penerbangan jemaah BPN-09 terlambat selama 28 jam di fase pemulangan jemaah haji dari Tanah Suci menuju Tanah Air.
"Kita protes keras Garuda Indonesia atas kembali terjadinya delay penerbangan jemaah haji Indonesia pada fase pemulangan. Delay lagi dan lagi. Berulang terus," ungkap Hilman Latief di Jakarta dikutip tvOnenews.com, Selasa (9/7/2024).
Tak tanggung-tanggung, Hilman menganggap Garuda Indonesia telah memberikan pelayanan penerbangan terburuk di musim haji 2024.
"Kita nilai kinerja Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk, tidak profesional," tegas Hilman Latief.
Meski demikian, pihak Garuda telah memberikan kompensasi atas keterlambatan penerbangan pesawatnya kepada jemaah haji BPN-09.
Garuda Indonesia memberikan uang pengganti sejumlah 150 Riyal kepada masing-masing jemaah termasuk di antaranya Witan Sulaeman bersama istrinya.
Di sisi lain, Witan Sulaeman telah melaksanakan ibadah haji di tahun ini bersama sang istri.
Hal ini membuat Witan Sulaeman tidak memperkuat Timnas Indonesia sejak melawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Rencana Witan Sulaeman untuk beribadah haji di Tanah Suci akhirnya telah dilaksanakan meski sempat ditahan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong sendiri mengakui masih membutuhkan tenaga Witan Sulaeman sebagai juru gedor bersama skuad Timnas Indonesia.
Namun, Witan Sulaeman mendapatkan izin lantaran Shin Tae-yong tidak ingin menghalangi ibadah wonderkid sebagai pemegang keyakinan Agama Islam.
Terkini, seluruh jajaran termasuk pelatih dan pemain Timnas Indonesia kian menyusun strategi dalam menghadapi laga di grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia pun akan menghadapi tim mengerikan di grup C putaran ketiga di antaranya China, Bahrain, Arab Saudi, dan Jepang. (hap)