- dok.tangkapan layar youtube
Buat Rezeki Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Shalat Dhuha Beragam tapi Coba di Jam Pertengahan Bantu...
Jakarta, tvOnenews.com-- Ibadah sunnah yang dianjurkan selain dari shalat tahajud, ada dhuha.
Shalat Dhuha ialah shalat yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik.
Kata dhuha, merupakan istilah untuk penamaan awal waktu siang hari, di mana mulai matahari terbit seukuran satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) sampai waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke arah barat).
Shalat dhuha juga memiliki keistimewaan, seperti shalat tahajud.
Secara umum, dhuha disebut shalat untuk melancarkan rezeki.
Sehubungan dengan ini, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan shalat dhuha memiliki waktu yang beragam dan panjang.
Shalat Dhuha dimulai, pada waktu setelah subuh sampai menjelang waktu shalat Dzuhur.
Dalam penjelasannya di YouTube Adi Hidayat Official, Ustaz Adi bilang bukan jam 10 pagi. Bila ingin rezekinya lancar dan mengalir deras sampai dibantu masalah hidup.
"Waktu sholat dhuha itu dimulai dari waktu surup, ketika matahari melakukan perjalanan bergerak dari terbit sampai di posisi tempat terbitnya, dan sampai bergeser kembali sekiranya bayangan itu satu tombak," ujar Ustaz Adi dikutip, Kamis (11/7/2024)
Lebih lanjut, Ustaz Adi menjelaskan waktunya, shalat dhuha awalnya ada di sekitar pukul 5.30 sampai jam enam lewat 45 menit.
"Diwaktu ini pahala senilai haji dan umrah, tetapi belum tentu dia dapat kemuliaan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi," tutur Ustaz Adi
Sementara itu, waktu shalat dhuha ada juga di pertengahan. Waktunya, di mana matahari semakin naik pada pukul 07.30 WIB ke atas.
Kemudian, waktu di akhir shalat dhuha sekitar pukul 10.30 WIB sampai muadzin mengumandangkan adzan dzuhur.
Sementara untuk jumlah rakaatnya yang afdhol bisa dikerjakan delapan, katanya.
"Kalau shalat untuk di waktu tengah (pertengahan), pahalanya mampu menghindari segala musibah, musibah banyak hal termasuk hutang, ataupun rezeki jadi lancar," terang UAH.
Dengan begitu, Ustaz yang akrab disapa UAH ini berpesan agar umat muslim senantiasa menjalankan shalat sunnah, seperti dhuha karena Allah SWT.
Bukan hanya, berfokus pada keinginan rezeki semata. Juga karena ingin meningkatkan ketakwaan pada pencipta.
Sehubungan dengan shalat dhuha, Ustaz Adi Hidayat menyarankan membaca surah-surah yang disesuaikan dengan kebutuhan di waktu shalat.
Menurutnya, tidak ada kewajiban harus surah Adh Dhuha saja, tapi masih ada surah lainnya.
"Tidak ada keharusan baca surat Ad Dhuha. Jika anda hafal surat lainnya dipersilahkan," kata Ustaz Adi
"Baca surat-surat yang dihafal, saya sarankan membaca ayat-ayat atau surat, sesuai konteks dan kebutuhan anda," sambungnya
Ustaz Adi shalat dhuha mengatakan bisa menggantikan shalat tasbih subuh. Katanya, bisa baca surah yang berkaitan tasbih, contohnya Al A'la dan An Nasr. (klw).
Waallahualam