Buya Yahya.
Sumber :
  • YouTube

Memang Boleh dan Sah Salatnya kalau Melaksanakan Tahajud tapi Tidak Pakai Witir? Buya Yahya Tegas Bilang Begini…

Kamis, 11 Juli 2024 - 22:59 WIB

tvOnenews.com - Salat tahajud merupakan salat malam sunnah yang memiliki keutamaan dan keistimewaan bila dilakukan.

Salat tahajud dapat membantu seseorang mewujudkan hajatnya dan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.

Bahkan anjuran melaksanakan salat tahajud tertuang dalam Al-Qur'an surat Al Isra ayat 79. Allah SWT berfirman:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا - ٧٩

Artinya: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji,”

Sepertiga malam merupakan waktu yang istimewa untuk mengerjakan tahajud dan bermunajat kepada Allah SWT, meminta segala hal yang diinginkan.

Salat tahajud di malam hari adalah salah satu ibadah yang paling baik dalam Islam.

Meski demikian, masih ada yang melakukan salat tahajud tetapi tidak pakai witir.

Lantas memang boleh dan sah salatnya jika seseorang melaksanakan salat tahajud tapi tidak pakai witir?

Dalam ceramahnya, Buya Yahya memberikan penjelasan atas permasalahan ini.

Mulanya, Buya Yahya menjelaskan aturan salat tahajud yakni minimal dua rakaat, maksimal 11 rakaat termasuk witir untuk mengakhirinya.

Namun, bagaimana jika melaksanakan salat tahajud tanpa witir?

Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari seorang perempuan yang setiap malam melakukan salat tahajud tapi tidak melakukan witir.

Menurut sang pendakwah, bangun malam untuk beribadah pada Allah SWT sudah termasuk hal yang sangat baik.

"Itu jauh lebih bagus daripada yang nggak bangun malam. Nonton TV sampai subuh, main HP sampai subuh. Bagus ibu masih tahajud," kata Buya Yahya menjelaskan.

Meski sudah baik, akan jauh lebih sempurna jika mendirikan salat tahajud dan ditutup dengan witir minimal 3 rakaat.

"Bagus ibu masih tahajud, cuma sayang dong tidak sekalian witir. Witir minimal 1 rakaat, tapi itu witirnya orang pelit, (lebih baik) minimal 3 rakaat," jelasnya.

Kemudian, Buya Yahya menyebut baiknya salat malam dilakukan seperti melaksanakan kewajiban. Sehingga saat sudah terbiasa, kebiasaan salat malam tidak ditinggalkan.

“Hendaknya kita menjadikan bangun malam seperti kewajiban kita. Jangan sampai ada yang meninggalkan bangun malam,” ujar Buya Yahya.

“Terlambat bangun malam masih nyaman-nyaman saja, mana kerinduan kepada Allah? Sementara Allah menyeru dengan seruan spesial sepertiga akhir malam. Kamu mau apa? Aku kasih,” sambungnya.

Salat tahajud dinilai sebagai ibadah sunnah yang cukup sulit dilakukan lantaran harus terbangun di tengah tidur lelap.

Hendaknya, umat Islam membiasakan bangun malam dan beribadah sebagai sebuah kewajiban sehari-hari.

Kita menjadi rugi jika melewatkan ibadah shalat malam. Sebab, di waktu inilah Allah SWT menyerukan agar para umatnya berdoa.

Tentu hal yang sepatutnya memalukan ketika kita meninggalkan ibadah salat malam begitu saja tanpa rasa bersalah.

Meski tidak termasuk ibadah wajib, setidaknya, muncul rasa sedih ketika tidak melaksanakan salat malam.

"Biarpun secara hukum tidak wajib, tapi hendaknya kita mewajibkan diri sampai Anda merasa sedih ketika Anda tidak bisa melakukannya," pungkas Buya Yahya. (adk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:33
02:13
01:05
10:13
03:23
02:16
Viral