- Kolase tvOne & Tangkapan layar YouTube Ponpes UNIQ Nusantara
Wasekjen MUI Soroti Pernyataan Pihak Mama Ghufron Berlandaskan Kisah Nabi Ibrahim AS soal Video Call Malaikat Maut
Jakarta, tvOnenews.com - Wasekjen MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Muhammad Ziyad menyoroti pernyataan anak Abuya Mama Ghufron, KH. Abdul Mujib terkait kontroversi video call dengan malaikat maut.
Wasekjen MUI itu membantah kisah Nabi Ibrahim AS tidak boleh menjadi landasan Mama Ghufron untuk bisa berkomunikasi dengan malaikat.
"Kita tahu bagaimana yang disampaikan oleh tadi putra (Abdul Mujib) beliau (Mama Ghufron) tadi itu kan dalam pemahaman ketika mencontohkan bagaimana Nabiullah Ibrahim Alaihi Salam berkomunikasi dengan malaikat," ujar Ziyad saat hadir di Program APA KABAR INDONESIA tvOne dikutip, Sabtu (13/7/2024).
Ia merasa heran terkait pernyataan dilontarkan oleh anak Mama Ghufron soal ayahnya mampu video call dengan malaikat maut berpacu dari kisah Nabi Ibrahim AS.
Ia memahami kisah Nabi Ibrahim AS menjawab salam dari malaikat sudah termaktub dalam salah satu ayat surah Al-Quran.
Abuya Mama Ghufron bernama asli Iyus Sugirman. (Tangkapan layar YouTube Ponpes UNIQ Nusantara)
Meski begitu, hal tersebut tidak menjadi landasan karena sudah berbeda zaman dan buka di era Nabi Ibrahim AS.
"Kalau itu dipahami kan berarti menempatkan kita seperti posisinya para Anbiya Allah dan para Rasul Allah kan tidak dalam konteks itu," tutur Ziyad.
Maka, ia menegaskan MUI memiliki tugas utama untuk menyelesaikan jika ada perkara yang tidak sesuai dengan syariat Agama Islam.
Hal itu bertujuan tidak ada potensi yang melencengkan dan keluar jalur dari ajaran Agama Islam semakin menyebar luas secara intens.
"Karena itulah ketika ada orang yang kemudian meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan al-qur'an dan Sunah," jelasnya.
"Maka ini berarti kan ada potensi penyimpangan dalam konteks hal itu," sambungnya.
Pernyataan tersebut bermula saat anak Mama Ghufron, KH. Abdul Mujib menjelaskan terkait video viral sang ayah mengungkap bisa berkomunikasi dengan malaikat maut.
Menurut Mujib, manusia yang berbicara dengan malaikat salah satu bentuk mempertahankan keimanan sebagai seorang Muslim.
Mujib menganggap keimanan terhadap malaikat yang terus dijaga sangat penting sebagaimana yang sudah diterangkan dari Surah Az-Zariyat ayat 25.
"Peristiwa bagaimana malaikat salam kepada Nabi Ibrahim Alaihi Salam," ungkap Mujib kepada tvOne.
Dari kandungan ayat tersebut, ia memaparkan bahwa Allah SWT mengingatkan kepada Nabi Muhammad SAW terkait para malaikat menyapa Nabi Ibrahim AS.
Saat itu para malaikat memasuki rumah Nabi Ibrahim AS lalu mengucap salam sebagai bentuk mereka telah datang untuk menemui salah satu Nabi diutus oleh Allah SWT.
Dalam tafsirnya bahwa malaikat menyampaikan salam bentuk adanya kedamaian yang dibawa untuk diketahui oleh Nabi Ibrahim AS.
Setelah itu, Nabi Ibrahim AS pun menjawab salam dari para malaikat yang baru saja masuk dalam rumahnya.
"Ini malaikat salam takzim, salam hormat kepada Nabi Ibrahim Alaihi Salam hingga dijawab Nabi Ibrahim salam yang artinya maknanya lebih efisien, lebih praktis dan lebih berkualitas," terang Mujib.
"Jikalau kalian dikasih penghormatan salam maka jawablah dengan salam hormat yang lebih baik daripada yang pertama atau minimal seimbang," sambungnya.
Meski demikian, Ziyad mengabarkan bahwa, MUI Kabupaten Malang terus melakukan kajian dalam menangani berbagai perkara Abuya Mama Ghufron yang dinilai semakin kontroversi.
Ia mengatakan pihak pusat sedang menunggu kabar terbaru dari laporan disampaikan MUI Kabupaten Malang terkait pemahaman pendalaman tentang ajaran-ajaran dari Mama Ghufron.
"Sekali lagi ini masih dalam kajian oleh Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Malang, maka kita tunggu dulu apa dalam konteks itu," tandas Wasekjen MUI itu.
Nama Abuya Mama Ghufron terus mencuat di permukaan publik akibat berbagai pengakuan ajarannya dinilai ada dugaan tidak sesuai dengan Agama Islam.
Kontroversi tersebut bermula dimana video ceramah Mama Ghufron sampai berapi-api saat melakukan pembelaan terkait ahli tarekat tersebut telah membuat 500 kitab bahasa Suryani.
Tak hanya itu, netizen juga menyebar berbagai potongan video Mama Ghufron lain, seperti mengaku ketemu bidadari, mengerti bahasa jin, semut.
Lebih parahnya lagi, ada sebuah video menunjukkan saat Mama Ghufron mengaku dan menunjukkan keahliannya bisa mengubah air biasa menjadi air zamzam.
Perubahan air menjadi air zamzam tersebut membuat Mama Ghufron menyarankan sebagai salah satu solusi bagi umat Muslim terkhusus kepada jemaah yang ada di situ tidak perlu ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci.
Pada akhirnya video Mama Ghufron mampu video call malaikat maut membuat publik geram hingga mendapat respons dan tindakan dari MUI.
Terkini, MUI Jawa Timur (Jatim) dan Kabupaten Malang sedang berupaya mengkaji terkait pemahaman mendalam dari berbagai ajaran Mama Ghufron diduga tidak berlandaskan dengan syariat Islam.
(hap)