- dok.tangkapan layar medsos
Kasihan Pegi Setiawan Merasa Difitnah Jadi Tersangka Hingga Hasil Tes Psikologinya Dibocorkan, Buya Yahya Ingatkan Bisa Terjadi...
Jakarta, tvOnenews.com-- Nama Pegi Setiawan masih menjadi sorotan publik, lantaran belum lama ini ia terbebas dari status tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Dalam proses hukumnya, Pegi alias Perong mengaku dirinya difitnah oleh Kepolisian.
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu. Ini difitnah," demikian teriakan Pegi alias Perong kala itu dihadapan wartawan
Seiring berjalannya waktu, akhirnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung memutuskan penetapan tersangka Pegi Setiawan tidak sah. Kini ia telah dibebaskan dari status tersangka itu.
Hal ini disampaikan Hakim tunggal Eman Sulaeman dalam sidang putusan praperadilan yang dilaksanakan hari ini, Senin (8/7) kemarin.
"Mengabulkan permohonan praperadilan pemohon untuk seluruhnya," ucap Eman
Sehubungan dengan Pegi Setiawan yang merasa difitnah jadi tersangka waktu lalu. Kini muncul isu kalau hasil pemeriksaan psikologinya bocor.
Hasil pemeriksaan psikologi Pegi Setiawan dalam proses hukum, itu dikatakan bocor karena diungkap dalam sidang praperadilan kemarin.
Dari hasil tes Pegi Setiawan disebutkan suka berbohong hingga manipulatif terkait proses penyidikan penetapan tersangka.
Hal ini pun membuat kaget tim yang menguji Pegi Setiawan kala itu. Salah satu, anggota dari P2TP2A Jawa Barat (Jabar) Nurafni yang memeriksa Pegi mengaku terkejut dengan pernyataan Polda Jabar.
"Kaget juga, sih, karena itu jadi judgment ke orang itu (Pegi Setiawan), ya. Padahal, kami punya kode etik yang diminta untuk memeriksa," kata Nurafni di kanal YouTube Diskursus Net dilansir, Senin (15/7/2024)
Sehubungan dengan kasus Pegi Setiawan yang merasa difitnah, ada pandangan dalam Islam yang dijelaskan oleh Buya Yahya.
Dalam ceramahnya di YouTube Al-Bahjah Tv, Buya menyampaikan apa makna fitnah sesungguhnya.
"Kalau bicara soal fitnah, dipahami sebagai kita membicarakan sesuatu yang tak pernah terjadi. Ada orang yang tidak melakukan sesuatu, lalu kita katakan terjadi, itu memfitnah dia itu bahasa indonesianya bukan bahasa arab," kata Buya dikutip Selasa (16/7/2024)
"Kalau dalam bahasa arab itu artinya buhtan, dipahami sebagai berbohong. Membuat sesuatu itu, padahal tidak dalam bahasa kita fitnah tapi arabnya buhtan (informasi bohong soal seseorang/tanpa berdasarkan fakta)," jelasnya
Menurut Buya lebih lanjut, fitnah dalam Al-Qur'an juga bisa dipahami sebagai menyekutukan Allah SWT., naudzubillah.
Dengan fitnah, dinilai mampu melahirkan kerusakan dan peperangan. Dikala zaman Nabi Muhammad SAW.
"Dalam alquran, fitnah sama dengan menyekutukan allah swt. Mula-mula kan kita diharamkan untuk melakukan peperangan di mekkah tapi karena kekafiran itu merusak. Dilakukanlah, peperangan di situ untuk melawan orang kafir, saat itu dikritik nabi muhammad SAW, bagaimana bisa melakukan peperangan di bulan suci dan tempat seperti ini?," ungkap Buya menceritakan
"Dikatakan, kekafiran itu lebih keji, daripada perang di tempat ini, sebab kamu kafir, bisa buat kerusakan, jangan berlindung dengan bulan suci atau di tanah Haram, Makkah. Sebab kamu juga melakukan kekafiran, dan di sini (islam) kafir itu sama juga fitnah," tutur Buya Yahya
Kendatinya, Buya sebut fitnah dalam islam juga termasuk golongan perilaku dosa. Menurutnya bisa berdampak luas, seperti penjelasan di atas.
"Kemudian juga jangan sampai pahami fitnah hanya fitnah semata, itu hanya arti bahasa kita. Tapi kalau bahasa arab atau dalam islam itu luas, bahkan juga disebutkan dosa," pesan Buya
Sehubungan dengan kasus Pegi hasil tes psikologinya bocor, Nurafni menegaskan bahwa hasil tes psikologi tersebut tidak sebaiknya dibongkar ke publik.
"Cuman ya saya waktu dengar itu dibacakan 'kok dibacain ya' gitu. Sepatutnya tidak dibacakan," imbuhnya (Klw)
Waallahualam