- dok.tangkapan layar youtube
Tanggapi 5 Tokoh Muda Nahdliyin, Bachtiar Nasir Sebut Jadi Korban Framing, Bisa Terperangkap Strategi Israel
Jakarta, tvOnenews.com --Kehadiran 5 tokoh muda Nahdliyin (NU) yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog menghebohkan media sosial (Medsos).
Bahkan juga disorot semua pihak di Indonesia, yang sebagian besar merasa kecewa. Menyesalkan sikap 5 tokoh NU tersebut di tengah genjatan serangan Israel ke Palestina memanas.
Meskipun NU sudah memberikan tanggapan, kalau ke-5 tokoh Nahdliyin itu pergi tanpa mandat dari PBNU, dan tidak juga meminta izin terkait itu.
Namun, masyarakat dan beberapa pihak tetap menyesalinya. Sebab sebagian dari mereka diketahui, merupakan bagian dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Yang jelas tidak ada koordinasi tidak mendapatkan mandat dan tidak pernah minta izin," kata Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf dalam Apa Kabar Indonesia tvOnenews YouTube, Rabu (17/7/2024)
"Iya sepanjang kita tahu ada beberapa diantaranya, jadi pengurus ya di lembaga atau badan otonomi, ada yang sekertaris," ungkapnya
Pandangan KH Bachtiar Nasir
Sehubungan dengan ke-5 Tokoh Nahdliyin ini, juga disoroti oleh Ketua Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) KH Bachtiar Nasir dalam penilaiannya, kalau mereka sudah seharusnya bijak dan paham situasinya.
Terlebih unggahan foto dan video yang sudah viral di Medsos, memperlihatkan mereka percaya diri (PD) dan membawa nama Tokoh terhormat seperti Gus Dur ini disesalkan.
"Jadi kepada teman-teman ini, harusnya mereka sadar, bahwa apa yang mereka lakukan sudah merusak wajah Indonesia secara keseluruhan. Baik secara muslim dan lembaga, kita juga kena getahnya saat ini" jelas KH Bachtiar Nasir
Dalam penjelasannya, disebutkan kalau 5 tokoh NU ini bisa dianggap terperangkap dalam strategi Israel.
Strategi yang dikatakannya, tidak secara langsung jelas apa gagasan dan targetnya. Namun, hanya dari foto bisa dinilai kalau ada pihak yang mendukung mereka di mata dunia.
"Jadi kalau saya lihat bukan cuma NU yang dalam hal ini menjadi "tersakiti" tapi juga muslim Indonesia dan sebagai orang Indonesia juga," terangnya.
"Walau dia tidak mengatasnamakan secara formal, tetapi dari kata-katanya kan PD banget sampai tadi mengatakan Gus Dur tapi mereka bukan Gus Dur, karena membawa Gus Dur juga nah ini teman-teman ini, jadi korban framing di mana keuntungan Israel," tutur KH Bachtiar Nasir